MEDAN (Waspada): Sebanyak 38 perusahaan rintisan – startup lokal dan beberapa calon pengusaha startup lokal mengikuti kegiatan Medan Digital Connect 1.0 yang diadakan Komite Ekonomi Kreatif (Koekraf) Medan di Hotel Emerald Garden Medan, Kamis (8/12/2022).
Ketua Koekraf Medan, T. Nur Azan, di sela kegiatan mengatakan gathering startup ini adalah sebuah jalinan koneksi untuk tech startup, aktivis, legislator, investor, mentor dan sebagainya. Juga salah satu program Komite Ekonomi Kreatif yang didirikan oleh Pemerintah Kota Medan.
Menurutnya, kegiatan ini memberi arahan kepada startup-startup baru untuk mengatur langkah agar startup dari Medan kuat secara fundamental dan mampu berkembang, tidak lagi putus di tengah jalan atau ketika usahanya tidak berhasil, ada yang mendorong mencari jalan ke luar sehingga bisa maju dan berkembang di skala nasional.
“Jadi Ini sekaligus membuka akses lebih luas agar pada setiap permasalahan yang muncul di tingkat manapun, kita sama sama cari solusi. Pemerintah daerah dalam hal ini Pemko Medan, hadir bersama Koekraf untuk membuka peluang-peluang itu agar para startup Medan bisa bertemu founder maupun co-founder, mentoring atau aktivis startup sehingga bisa bersama mencari akses akses baru, peluang baru, jalan ke luar bersama-sama,” katanya.

Gathering yang dibuka oleh Kadis Pariwisata Kota Medan, Drs. Agus Suryono ini menghadirkan Angeline Tanty (Founder & CEO DEPATU), Ikhsan Jauhari (Founder & CEO Literasia) serta Richie Chen (CEO PT. Fawz Finasial Indonesia).
“Kita siapkan founder untuk menjadi mentor agar startup yang berkembang di Kota Medan sudah mempunyai fundamental yang cukup kuat. Petama dari ide dan konsep, penguasaan IT, dan manajemen, kemudian fudamental keuangannya,” urai T. Nur Azan yang akrab dipanggil Popon.
Ia pun menjelaskan bahwa Koekraf disupport Dinas Pariwisata Kota Medan, dalam hal ini Dinas Pariwisata bidang ekonomi kreatif.
DIjelaskan, kegiatan pengembangan startup oleh Koekraf Medan sudah dimulai dari beberapa bulan lalu.
“Pada saat itu kita kumpulkan startup startup Kota Medan untuk kita buatkan kegiatan bersamaan dengan kegiatan Apeksi (Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia) di Medan. Itu adalah cikal bakal Startup Medan diikutkan dalam kegiatan Pemko Medan,” sebutnya.
T. Nur Azan menguraikan berangkat dari situ Koekraf Medan menyusun road map agar startup startup yang berkembang di Kota Medan dikumpulkan lagi untuk diatur strategi pengembangan agar startup startup Medan menjadi tuan rumah, berkembang lagi, dari Medan untuk Medan, dari Medan untuk nasional kalau bisa mendunia.
“Harapannya adalah seperti yang disampaikan Bapak Wali Kota Medan, Bobby Nasution, bahwa startup Medan itu saling mendukung, saling berkolaborasi. Pemerintah daerah hadir di tengah-tengahnya untuk membuka peluang lebih luas lagi dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Medan,” ungkap T. Nur Azan.
Pihaknya telah menyusun road map bagi pengembangan startup Medan.
Startup mengembangkan digitalisasi UMKM
Mengikuti road map yang telah disusun sampai 2023, Popon memaparkan, melalui Koekraf tidak hanya membangun startup sampai berhasil dan sukses tapi juga mengembangkan digitalisasi UMKM yang banyak tersebar di Medan bisa menjadi usaha digital.
“Dengan adanya beragam jenis usaha startup ini kita sudah punya treatment-treatment khusus dari Koekraf dan pemerintah kota akan kita siapkan apa ini treatment yang diperlukan,” ucapnya.
Kadis Pariwisata Drs. Agus Suryono dalam sambutannya menaruh harapan agar ini menjadi ekosistem yang kuat, besar dan bermanfaat.
Startup Gathering hari ini turut dihadiri pihak Amazon. “Kita juga mengundang perwakilan dari Amazon. Kebetulan kantor pusatnya ada di Singapura, dan mengirimkan perwakilannya satu orang. Amazon sangat concern mendukung dan mengembangkan startup-startup yang baru saja hadir.
“Inilah salah satu cara dari Koekraf untuk bisa mendatangkan investor yang berminat. Next step kita akan coba membuat MoU (dengan Amazon dll) untuk bisa menasional dan mengglobal. Di Medan saat ini sudah terdaftar hampir 60 start -up lokal, Kita berusaha agar start-up lokal tidak berpindah ke Jakarta, ” pungkasnya. (m18/rel)