MEDAN (Waspada.id): Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengingatkan aparat pemerintah untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dengan cara memberi kemudahan dan solusi ketika UMKM mengalami kesulitan.
“Termasuk ketika UMKM belum memiliki izin atau belum lengkap izinnya, harusnya dibimbing dan difasilitasi untuk memperoleh izin dimaksud. Bukan mempersulitnya. UMKM memiliki peran penting dalam mendukung ekonomi daerah. Termasuk dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya,” kata Edy Rahmayadi dalam obrolan santai di kediamannya, Jumat (22/8/2025).
Mantan Pangkostrad (Panglima Komando Strategis Angkatan Darat) ini memberi contoh bagaimana daya tahan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta, di masa pandemi Covid-19. Daerah ini menurutnya, menjadi salah satu daerah yang kondisi ekonominya tetap kuat di masa Covid-19.
“Nah Yogyakarta pondasi ekonominya kuat karena memiliki UMKM yang sehat. Yogya itu didukung oleh UMKM nya, karena pemerintahnya memberi kemudahan dan mendukung pertumbuhan UMKM,” lanjut Edy Rahmayadi yang bergelar Datuk Laksamana Nara Diraja ini.
Edy mengaku telah mendengar adanya UMKM di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara, yang resah karena didatangi oknum aparat. Aparat datang ke lokasi usaha untuk memeriksa izin ini dan itu, termasuk izin sumur bor dan izin lainnya.
“Sebaiknya kan soal izin-izin ini diserahkan saja ke dinas terkait. Kalau mereka belum punya izin, justru harus kita fasilitasi untuk mendapatkan izin. Bukan mempersulitnya atau dijadikan objek. Kalau UMKM maju, ekonomi daerah pasti berkembang dan maju,” tegas Edy.
Apalagi menurut Edy, bila hal itu terkait dengan masalah pangan. Sebagaimana pesan Presiden RI Prabowo Subianto, Indonesia harus membangun dan menjaga kedaulatan pangannya. Tapi bila UMKM di sektor ini dihambat, misalnya peternakan, perikanan, pertanian dan lainnya, bagaimana mungkin keinginan presiden dapat diwujudkan.
Seperti diketahui, sektor UMKM telah lama menjadi salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berkomitmen menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi.
Presiden Prabowo pernah menyatakan visi besar untuk memajukan UMKM agar naik kelas. Visi ini diwujudkan dengan mengatasi berbagai hambatan yang selama ini mengganjal perkembangan sektor usaha kecil, termasuk akses pendanaan.
Forda UKM Sumut
Sementara itu Ketua Forda UKM Sumatera Utara, Sri Wahyuni Nukman, menyampaikan, akhir-akhir ini banyak UMKM yang merasa resah akibat beredarnya surat pemanggilan dengan dalih klarifikasi, dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara.
Surat pemanggilan Permintaan Keterangan ini ditandatangani oleh Kasubdit I Indag selaku penyidik, AKBP Edriyan Wiguna, SIK, MH, dan meminta pelaku UMKM menghubungi penyidik AKP Indah Handayani, SH, MH atau Ipda Jose B. Manik, M.Si.
Terkait beredarnya surat pemanggilan ini, Ketua Forum Daerah Usaha Kecil dan Menengah (Forda UKM) Sumatera Utara, Sri Wahyuni Nukman, menyebutkan telah menerima laporan dari para pelaku UMKM terkait keresahan itu. “Apa sebenarnya tujuan para oknum ini membuat resah para pelaku UMKM?,” kata Sri Wahyuni. (*)