Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Mendagri Minta Daerah Bergerak Kendalikan Inflasi

Mendagri Minta Daerah Bergerak Kendalikan Inflasi
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada); Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kembali mengingatkan pemerintah daerah bersama tim pengendali inflasi daerah untuk bergerak bersama dalam mengendalikan inflasi.

“Angka inflasi nasional merupakan penjumlahan dari langkah-langkah yang dilakukan oleh semua daerah, 548 daerah, baik provinsi, kemudian kota dan kabupaten, semua harus bergerak bersama,” kata Tito Karnavian saat memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah di Jakarta, Senin (24/10/2022)

Tito mengatakan kondisi inflasi di Indonesia masih landai yakni di angka 5,95 persen. Angka itu bahkan jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain.

Tetapi, lanjutnya, hal itu tidak boleh membuat semua pihak lengah karena akar penyebab inflasi bukan pada kondisi ekonomi lokal, tetapi lebih pada kondisi global yang sampai saat ini masih terus memengaruhi sektor ekonomi dan keuangan.

Menurut Tito, meskipun pandemi COVID-19 telah melandai di banyak negara, namun sisa dampak ekonomi yang disebabkan oleh pandemi masih terasa.

*Dampak Perang*

Perang yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina pun terus menekan kondisi ekonomi global, sehingga hal itu terasa sampai ke daerah-daerah di Indonesia.

Penyebabnya, kata Tito, ialah karena Rusia merupakan pemain besar di sektor ekonomi, pangan, bahan bakar, dan energi. Kemudian, Ukraina mendapat bantuan kekuatan dari Barat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang notabene juga memegang kendali global di berbagai sektor.

“Sehingga, ini betul-betul berdampak kepada dunia. Semua tahu bahwa Rusia adalah salah satu pengekspor minyak nomor empat terbesar di dunia dan energi, terutama gas di Eropa sangat tergantung kepada Rusia. Apalagi menjelang musim dingin ini, kebutuhan akan gas sangat-sangat tinggi,” kata dia.

Selain itu, katanya, Rusia merupakan pengekspor gandum dan tepung nomor dua di dunia. Akibatnya, perang itu menimbulkan gangguan terhadap rantai pasokan energi dan pangan dunia yang berimbas pada situasi ekonomi dan keuangan.

“Banyak negara yang menahan pangannya masing-masing untuk kepentingan rakyatnya, demikian juga energi harga minyak sangat tinggi, belum lagi gas dan lainnya semua naik,” ucap Tito.

Keputusan negara-negara yang menahan produksi pangan, energi, maupun bahan bakar mereka tentunya membuat stok di pasar dunia semakin sedikit dan berakibat pada kenaikan harga komoditas.

Oleh karena itu, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah sebelumnya Tito telah mengingatkan semua pihak, terutama pemerintah daerah, untuk selalu waspada terhadap pengaruh ekonomi dunia.(J02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Ekonomi

MEDAN (Waspada.id): Perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2025 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Seluruh kabupaten kota IHK di Provinsi Sumatera Utara mengalami inflasi y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di…

Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, berfoto bersama pada acara High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2024, di Aula Cakra Donya Langsa, Kamis (22/2). Waspada/Rapian
Aceh

LANGSA (Waspada) : Pemerintah Kota (Pemko) Langsa mampu kendalikan inflasi serta tingkat inflasi yang stabil memiliki dampak positif terhadap perekonomian daerah, inflasi yang terkendali menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan…

Ekonomi

JAKARTA (Waspada): Bank Indonesia (BI) menilai Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2024 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%.  Berdasarkan data inflasi Badan Pusat Statistik yang telah menggunakan Survei Biaya Hidup (SBH) dengan…

Ekonomi

MEDAN (Waspada): Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami inflasi sebesar 2,16% secara year on year (yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,44 pada Januari 2024. Beras merupakan penyumbang inflasi yoy…