JAKARTA (Waspada): Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa Indonesia tidak termasuk dalam perkiraan International Monetary Fund atau IMF.
Pemerintah, katanya, tetap optimistis perekonomian Indonesia tidak akan masuk ke dalam jurang resesi pada tahun 2023. Optimisme ini disampaikan di tengah dinamika global yang masih bergerak tidak menentu.
“Kita tidak termasuk yang sepertiga, Insya Allah kita jaga terus,” ujar Sri Mulyani dalam Acara Apresiasi Media, dikutip Minggu (8/1/2023).
Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memperkirakan, sepertiga dari perekonomian dunia akan masuk ke dalam jurang resesi.
Menkeu merujuk pada lapiran hingga akhir tahun 2022, dimana kondisi perekonomian nasional masih terjaga. Ini terefleksikan dari realisasi pertumbuhan ekonomi hingga kuartal III mencapai 5,72 persen secara tahunan (year on year/yoy).
“Laju pertumbuhan itu diproyeksi akan berlanjut hingga periode tiga bulan terakhir tahun 2022,” ujarnya.
Menkeu berharap, produk domestik bruto (PDB) dapat tetap tumbuh di sekitar 5 persen pada kuartal terakhir tahun lalu. “Sehingga total 2022 kita bisa tumbuh di atas 5 persen,” katanya.
Dia menyadari, 2023 menjadi tahun yang penuh tantangan. Namun, pemerintah menatap tahun ini dengan optimisme dan kewaspadaan.
“Dalam situasi agenda politik dalam negeri, situasi geopolitok dunia yang sangat dinamis dan tidak pasti. Sebab itu kita harus menjaga seluruh kemajuan dan momentum pemulihan,” tegasnya. (J03)