Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

OJK Sumut Dan Pemda Perkuat Literasi Keuangan Melalui Bulan Inklusi Keuangan 2025

OJK Sumut Dan Pemda Perkuat Literasi Keuangan Melalui Bulan Inklusi Keuangan 2025
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang digelar di berbagai daerah.
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang digelar di berbagai daerah. Kegiatan ini melibatkan pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, dan sejumlah pemangku kepentingan sebagai bagian dari pelaksanaan Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK).

Hingga awal Oktober ini, kegiatan BIK telah dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Tanjungbalai, dan Kota Binjai. Melalui kegiatan tersebut, OJK menargetkan perluasan akses keuangan formal, peningkatan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan, serta penguatan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Dorong UMKM dan Petani Naik Kelas

Di Kabupaten Tapanuli Selatan, kegiatan BIK digelar di Aula Sarasi, Kantor Bupati, pada 7 Oktober lalu. Acara dihadiri Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu, Deputi Direktur Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Sumut Yovvi Sukandar, perwakilan Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, serta sejumlah lembaga jasa keuangan.

Dalam sambutannya, Yovvi Sukandar menyampaikan bahwa inklusi keuangan yang merata merupakan kunci untuk menciptakan masyarakat yang berdaya dan terlindungi secara finansial.

“Inklusi keuangan yang merata adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang berdaya, mandiri, dan terlindungi secara finansial,” ujarnya.

Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap penguatan ekonomi lokal, dilakukan penyerahan simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp895 juta oleh Bank Sumut, BRI, dan BNI kepada pelaku UMKM dan petani.

Bupati Gus Irawan Pasaribu menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai kolaborasi OJK dengan lembaga keuangan sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di sektor riil.

Edukasi Keuangan Digital di Tanjungbalai

Rangkaian BIK 2025 di Sumatera Utara secara resmi dibuka di Kota Tanjungbalai, Rabu (8/10). Acara dihadiri Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien, Wali Kota Mahyaruddin Salim, serta perwakilan Bursa Efek Indonesia, lembaga jasa keuangan, mahasiswa, dan pelaku UMKM.

Khoirul Muttaqien menekankan pentingnya literasi keuangan digital agar masyarakat dapat mengelola keuangan secara bijak sekaligus terhindar dari praktik keuangan ilegal.

“Pastikan legalitas lembaga keuangan sebelum menggunakan jasanya, jangan tergiur imbal hasil tinggi, dan jaga data pribadi dari penyalahgunaan,” tegasnya.

Pemerintah Kota Tanjungbalai menyambut baik kegiatan tersebut. Wali Kota Mahyaruddin Salim menyatakan bahwa kegiatan BIK sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman keuangan masyarakat pesisir dan pelaku UMKM.

Pada kesempatan itu, perbankan juga menyalurkan KUR senilai Rp660 juta kepada sejumlah pelaku usaha kecil.

Bangun Generasi Muda Cerdas Finansial

Di Kota Binjai, kegiatan BIK diselenggarakan di Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai, Kamis (9/10), dan diikuti ratusan mahasiswa. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Binjai Irwansyah Nasution, dengan menghadirkan OJK Sumut dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Yovvi Sukandar menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam membangun ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat agar mahasiswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya,” ujarnya.

Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan penyerahan simbolis merchant Agen Laku Pandai Bank Syariah Indonesia (BSI) kepada pihak kampus. Langkah ini diharapkan memperluas akses layanan keuangan di lingkungan pendidikan.

Sinergi Menuju Ekonomi Inklusif

Melalui kegiatan BIK 2025, OJK Provinsi Sumatera Utara menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem keuangan yang inklusif, berintegritas, dan berkelanjutan.

Sinergi antara OJK, pemerintah daerah, dan lembaga jasa keuangan diharapkan mempercepat pencapaian target inklusi keuangan nasional, sekaligus mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang semakin berdaya secara ekonomi. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE