Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

OJK Sumut Resmikan Galeri Investasi Di MPP Tebing Tinggi

OJK Sumut Resmikan Galeri Investasi Di MPP Tebing Tinggi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Kota Tebing Tinggi meresmikan Galeri Investasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Tebing Tinggi, sekaligus melaksanakan kegiatan Edukasi Keuangan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, Jumat (31/10).
Kecil Besar
14px

TEBING TINGGI (Waspada.id): Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Kota Tebing Tinggi meresmikan Galeri Investasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Tebing Tinggi, sekaligus melaksanakan kegiatan Edukasi Keuangan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, Jumat (31/10).

Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya di sektor pasar modal.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien, menyampaikan bahwa pembangunan Galeri Investasi merupakan wujud kolaborasi antara OJK, Bursa Efek Indonesia (BEI), MNC Sekuritas, dan Pemerintah Daerah untuk memperkuat akses masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan formal.

“Melalui keberadaan Galeri Investasi ini, kami berharap dapat menjadi sarana edukasi, literasi, dan simulasi praktik investasi di pasar modal. Masyarakat, khususnya kalangan pelajar, mahasiswa, dan aparatur pemerintahan, diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya berinvestasi secara cerdas dan bertanggung jawab,” ujar Muttaqien.

OJK melalui program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terus memperluas akses keuangan masyarakat, termasuk dalam pemanfaatan produk pasar modal. Provinsi Sumatera Utara menargetkan pembukaan 4 (empat) Galeri Investasi baru hingga akhir tahun 2025. Galeri Investasi Pemerintah Kota Tebing Tinggi merupakan galeri kedua di lingkungan pemerintahan daerah, setelah Kabupaten Langkat.

Selain itu, data menunjukkan bahwa hingga Agustus 2025, terdapat 12.844 rekening Single Investor Identification (SID) dari masyarakat Tebing Tinggi, meningkat 14,62% dibandingkan posisi Desember 2024, yang menjadi indikator meningkatnya minat masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal.

OJK mencatat bahwa hingga September 2025, masyarakat Tebing Tinggi memiliki 1,3 juta rekening dana pihak ketiga (DPK) di perbankan serta 66.674 rekening pembiayaan yang telah tersalurkan. Capaian ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga Jasa Keuangan (LJK) serta peran aktif industri keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam kesempatan tersebut, OJK juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai maraknya kejahatan keuangan digital, seperti phishing, penipuan investasi bodong, pinjaman online ilegal, hingga judi online yang kerap disamarkan dalam bentuk permainan digital.

Khoirul mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek legalitas lembaga keuangan di situs resmi OJK, tidak mudah tergiur imbal hasil tinggi, serta melaporkan permasalahan dengan LJK melalui kontak157.ojk.go.id, melalui Kontak OJK 157 atau website kontak157.ojk.go.id. Untuk pengaduan terkait aktivitas keuangan ilegal, masyarakat juga dapat melapor melalui Sistem Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (SIPASTI) di sipasti.ojk.go.id. Sementara itu, untuk pengaduan terkait penipuan keuangan, laporan dapat disampaikan melalui situs resmi Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), iasc.ojk.go.id.

Walikota Tebing Tinggi, Iman Irdian Saragih menyampaikan apresiasi atas kolaborasi OJK dan Bursa Efek Indonesia dalam memperluas literasi keuangan masyarakat Tebing Tinggi.

“Melalui keberadaan Galeri Investasi ini, kami berharap masyarakat semakin memahami pentingnya berinvestasi secara cerdas sebagai sarana membangun masa depan yang lebih sejahtera sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada OJK, Bursa Efek Indonesia, lembaga perbankan, serta seluruh mitra yang telah berkolaborasi dalam kegiatan ini. Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut dalam berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Wali Kota Tebing Tinggi.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik, menegaskan komitmen BEI untuk menghadirkan ekosistem investasi yang mudah dijangkau masyarakat.

“Melalui keberadaan Galeri Investasi ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa Pasar Modal Indonesia adalah milik rakyat. Siapa pun dapat menjadi investor, menjadi pemilik Perusahaan dan berinvestasi mulai dari modal kecil, untuk membangun perencanaan masa depan yang lebih baik. Semuanya itu tentu harus kita bekali dengan pengetahuan dan pemahaman yang baik agar investasi yang dilakukan benar dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutur Jeffrey.

OJK berharap keberadaan Galeri Investasi Pemerintah Kota Tebing Tinggi dapat menjadi katalis dalam membentuk budaya investasi, memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi, serta mencetak generasi muda yang melek finansial, produktif, dan mandiri secara ekonomi. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE