Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Pasar Menanti Rilis Data Cadangan Devisa, Rupiah Melemah

Pasar Menanti Rilis Data Cadangan Devisa, Rupiah Melemah
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Menjelang rilis data cadangan devisa Indonesia, pasar keuangan domestik bergerak hati-hati. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 8.346,575 pada awal perdagangan Jumat (7/11), namun penguatannya dinilai rapuh di tengah tekanan global yang menekan kinerja bursa saham dunia.

Mata uang rupiah juga terpantau melemah di level Rp16.700 per dolar AS, seiring meningkatnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury) tenor 10 tahun yang bertahan di level 4,091 persen.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Pengamat Pasar Keuangan Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, menjelaskan pelemahan rupiah masih terjadi akibat tekanan eksternal yang kuat, meski indeks dolar AS (DXY) juga tercatat melemah di kisaran 99,7.

“Rupiah sebenarnya memiliki peluang untuk melawan tekanan dolar AS menjelang akhir pekan, tetapi ruang penguatannya terbatas karena pelaku pasar masih menanti arah baru dari rilis data cadangan devisa,” ujar Gunawan di Medan, Jumat (7/11).

Menurutnya, nilai tukar rupiah berpotensi bergerak dalam rentang Rp16.650 hingga Rp16.730 per dolar AS, sementara IHSG diperkirakan berfluktuasi di kisaran 8.300 hingga 8.370.

“Rilis data cadangan devisa menjadi satu-satunya sentimen domestik yang akan memengaruhi pergerakan pasar hari ini. Jika data menunjukkan peningkatan, bisa memberikan sentimen positif jangka pendek bagi rupiah,” tambah Gunawan.

Sementara itu, harga emas dunia masih stabil di kisaran US$4.000 per ons troy, atau setara sekitar Rp2,1 juta per gram di pasar domestik. Harga logam mulia tersebut bergerak dalam rentang sempit antara US$3.990 hingga US$4.010, dengan pelaku pasar memilih sikap wait and see di tengah ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed.

“Investor emas tampaknya menahan diri untuk masuk lebih dalam sebelum ada kejelasan mengenai waktu penurunan suku bunga acuan. Ketidakpastian ini membuat harga emas bergerak terbatas,” pungkas Gunawan. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE