MEDAN (Waspada.id): PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan menggandeng Komunitas UMKM Sah-Rizki untuk memperkuat pemberdayaan pelaku usaha kecil melalui sosialisasi Pendampingan Proses Produk Halal kepada 100 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Medan, Senin (6/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di aula Kanwil I Medan tersebut dibuka langsung oleh Pemimpin Pegadaian Kanwil I Medan, Maksum, didampingi Deputy Operasional, Basuki Tri Andayani, Kepala Departemen Bisnis Support, Andya Fauzi, serta Ketua UMKM Sah-Rizki, Novita Sari, SH.
Sosialisasi ini dibagi ke dalam dua sesi — pagi dan siang — masing-masing diikuti 50 peserta. Selama kegiatan, peserta mendapatkan pendampingan langsung mengenai langkah-langkah pengurusan sertifikasi halal dari pengurus Komunitas UMKM Sah-Rizki.
“Alhamdulillah, dari 700 anggota komunitas UMKM Sah-Rizki, 100 orang berkesempatan ikut dalam sosialisasi ini. Kami berterima kasih kepada Pegadaian Kanwil I Medan yang selalu mendukung kemajuan UMKM. Hari ini kami fokus memperkenalkan tahapan-tahapan pengurusan sertifikasi halal,” ujar Novita Sari.
Novita berharap kegiatan ini dapat membantu pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar melalui legalitas dan sertifikasi yang lengkap.
“Perizinan halal sangat penting agar produk kita bisa naik kelas dan dipercaya lebih luas,” tambahnya.
Sementara itu, Deputy Operasional Pegadaian Kanwil I Medan, Basuki Tri Andayani, menegaskan bahwa Pegadaian tidak hanya hadir sebagai lembaga pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra pembinaan bagi UMKM.
“UMKM adalah segmen penting bagi Pegadaian. Kami tidak hanya memberi pembiayaan dengan jaminan BPKB, emas, atau sertifikat tanah, tetapi juga memberikan pembinaan — mulai dari pemasaran, pameran, hingga pendampingan sertifikasi halal,” jelas Basuki.
Basuki juga memperkenalkan program terbaru “Gadai Peduli”, yang menawarkan pinjaman tanpa bunga hingga dua bulan bagi nasabah baru atau tidak aktif, berlaku secara nasional mulai 1 Oktober hingga 30 November 2025.
“Misalnya nasabah meminjam Rp2,5 juta, maka pengembaliannya juga Rp2,5 juta, tanpa bunga,” paparnya.
Selain itu, Pegadaian juga memiliki program pemberdayaan seperti Gadai Preneur, yakni bootcamp pelatihan bagi pelaku UMKM untuk memperkuat branding, strategi pemasaran, serta peluang ikut pameran produk.
Melalui berbagai program ini, Pegadaian berupaya mendukung visi besar perusahaan yakni “Pegadaian Mengemaskan Indonesia”, dengan mendorong pelaku UMKM menabung dan berinvestasi emas sebagai langkah menjaga ketahanan ekonomi.
“Kami ingin pelaku UMKM tidak hanya tumbuh, tetapi juga tangguh. Dengan emas, mereka punya cadangan keuangan yang bisa dijadikan modal ketika ingin memperluas usaha,” tutup Basuki. (id09)