JAKARTA (Waspada): Permintaan pembiayaan korporasi pada Januari 2023 terindikasi tumbuh positif. Tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 12,1 persen.
Mayoritas pembiayaan terutama bersumber dari dana sendiri, diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, pinjaman/utang dari perusahaan induk, dan penambahan kredit baru ke perbankan dalam negeri.
“Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi meningkat pada Januari 2023,” keterangan Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Menurutnya, mayoritas rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan berupa Kredit Multi Guna dan memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan.
“Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing,” terang Erwin.
Sedangkan Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan bahwa harga properti residensial di pasar primer secara tahunan terus meningkat hingga triwulan IV 2022.
Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV 2022 tercatat meningkat sebesar 2,00 persen year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan 1,94 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
“Tapi dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2022 justru tumbuh melambat,” ungkap Erwin.
Meskipun penjualan properti residensial tumbuh sebesar 4,54 persen (yoy) pada triwulan IV 2022, namun lebih rendah dari pada triwulan III 2022 yang sebesar 13,58 persen.
“Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan nonperbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk pembangunan properti residensial,” jelas Erwin.
Pada triwulan IV 2022, sebesar 72,51 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal.
Erwin menambahkan, dari sisi konsumen, fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 75,03 persen dari total pembiayaan. (J03)
