Ekonomi

Pemerintah Dan Asosiasi Pangan Sepakati Harga Sesuai HET, Melanggar Langsung Ditindak

Pemerintah Dan Asosiasi Pangan Sepakati Harga Sesuai HET, Melanggar Langsung Ditindak
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Pemerintah bersama seluruh asosiasi pangan bersepakat menjaga harga komoditas tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET) menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Bagi yang melanggar ketentuan langsung ditindak dan dikenakan sanksi

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan, komitmen bersama tersebut diarahkan untuk menjaga keseimbangan rantai pasok dari petani hingga konsumen.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Kita sepakat, jangan ada yang menjual harga di atas HET. Melanggar HET, kita tindak. Bukan lagi imbauan, masa imbauan sudah selesai. Kalau melanggar HET, kita tindak. Dan Satgas Pangan langsung turun menindak,” katanya usai pertemuan dengan asosiasi pangan di Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Dia tegaskan, Bapanas bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan menyiapkan langkah penindakan di seluruh Indonesia setelah adanya kesepakatan dengan asosiasi pangan untuk menjaga harga tetap sesuai ketentuan.

Amran mengarakan, pemerintah menutup ruang kenaikan harga di atas HET karena ketersediaan pasokan dinilai mencukupi. Kesepakatan dengan pelaku usaha diarahkan untuk menjaga keseimbangan dari hulu ke hilir agar petani, pedagang, dan konsumen sama-sama terlindungi.

Pemerintah, tegas Amran, memastikan tidak ada ruang bagi pelaku usaha untuk menjual di atas HET. Kepastian ini disampaikan setelah rangkaian koordinasi dengan asosiasi pangan nasional.

“Kita sepakat, jangan ada yang menjual harga di atas HET. Yang kedua, kita tetap menjaga harga di tingkat konsumen. Jadi, kesimpulannya adalah petani bahagia, pedagang untung, konsumen tersenyum,” kata Amran.

Menurutnya, kondisi stok pangan menjelang Nataru hingga awal tahun depan berada pada level aman. Beras dalam kondisi stabil, disusul minyak goreng, ayam, telur, serta daging yang dilaporkan tersedia lebih dari cukup oleh asosiasi.

“Tadi semua stok lebih dari cukup. Beras nomor satu, alhamdulillah, bahkan turun. Minyak goreng cukup, lebih dari cukup, kita produsen terbesar. Ayam dan telur cukup. Semua asosiasi mengatakan cukup,” terangnya.

Menjawab sorotan harga cabai yang sempat tinggi di Jakarta, Bapanas menilai komoditas tersebut dapat dikendalikan melalui pengaturan suplai antarwilayah.

“Pemerintah memandang cabai bukan komoditas utama penentu stabilitas pangan nasional dan pasokannya dapat segera disesuaikan. Cabai bagian kecil, tetapi suplainya kita ambil dari tempat lain,” papar Amran.

Kesepakatan menjaga harga sesuai HET disertai pengawasan distribusi yang melibatkan Satgas Pangan hingga tingkat desa akan diawasi secara kontinyu.

“Pendekatan persuasif telah kami tempuh, namun langkah penindakan siap diterapkan saat terjadi pelanggaran. “Tidak boleh melewati HET karena suplai cukup,” tandas Amran.

Bagi konsumen, pemerintah meminta masyarakat tetap tenang berbelanja selama Nataru. Pemerintah memastikan pasokan berbagai komoditas pangan pokok berada dalam kondisi stabil. (Id88)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE