Scroll Untuk Membaca

EkonomiNusantara

Pemerintah Resmi Luncurkan Rumah Subsidi Skema Syariah Bagi Da’i dan Guru Ngaji

Pemerintah Resmi Luncurkan Rumah Subsidi Skema Syariah Bagi Da’i dan Guru Ngaji
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Pemerintah resmi meluncurkan program pembiayaan rumah subsidi dengan skema syariah bagi Da’i dan Guru Ngaji, termasuk Aktivis Islam, serta Pegawai Ormas Islam di lingkungan Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan persnya mengatakan, program tersebut merupakan wujud komitmen perseroan mendukung program Perumahan Nasional milik Presiden Prabowo Subianto.

Dikatakan, program ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi keagamaan dalam memberikan kemudahan akses hunian yang layak dan terjangkau.

Kami berharap para tokoh dan penggerak umat Islam di seluruh Indonesia dapat memiliki hunian yang layak dengan skema yang nyaman di hati,” ujar Nixon di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, akhir pekan kemarin.

Peluncuran program tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Ketua Umum MUI K.H. M. Anwar Iskandar, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu.

Melalui kerja sama tersebut, ketiga pihak akan bersinergi dalam menyalurkan program Pembiayaan Tapera dan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPR Sejahtera) berskema syariah, dengan target awal sebanyak 5.000 unit rumah subsidi pada tahun 2025.

“Selain penyaluran pembiayaan perumahan subsidi, kami juga akan memberikan manfaat layanan transaksi perbankan yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan MUI,” ujar Nixon.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Ma’ruf Amin mengatakan Program Perumahan Rakyat merupakan program yang harus didukung. Karena memberikan kemudahan untuk mendapatkan rumah adalah bagian dari perintah agama.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan sepanjang sejarah, tahun ini pemerintah mengalokasi jumlah rumah subsidi terbesar yakni sebanyak 350rb unit. Sistemnya pun, lanjut dia, diberikan berdasarkan segmentasi sehingga program tersebut benar-benar menyasar masyarakat berpenghasilan rendah.

“BTN yang paling banyak menyalurkan pembiayaan rumah subsidi sebesar 220 ribu dari total 350 ribu unit. Sehingga kami sangat mendukung BTN menjadi besar karena yang paling berkontribusi dan serius mendukung perumahan,” jelas Maruarar.

Ketua MUI Anwar Iskandar menuturkan pihaknya berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat untuk kemaslahatan umat, termasuk terkait pemberian pembiayaan rumah subsidi bagi da’i dan guru ngaji. “Marilah kita sama-sama menanam sesuatu yang bermanfaat untuk dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang,” kata Anwar.

Sementara itu, hingga Maret 2025, BTN Syariah mencatatkan penyaluran Pembiayaan Perumahan Subsidi sebesar Rp28,5 triliun atau melesat 16,3% secara tahunan (year-on-year/yoy). Secara keseluruhan, BTN Syariah telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp46,26 triliun per Maret 2025 atau naik 18,2% yoy. (J03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE