Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Pemerintahan AS Ditutup, IHSG Dan Rupiah Tetap Menguat

Pemerintahan AS Ditutup, IHSG Dan Rupiah Tetap Menguat
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Meskipun Amerika Serikat tengah menghadapi penutupan pemerintahan (government shutdown), kinerja pasar keuangan domestik masih menunjukkan arah positif. Rilis data inflasi Indonesia pada Agustus sebesar 2,65% yoy, meski sedikit lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya, dinilai tidak memberikan tekanan berarti bagi pasar.

“Yang menjadi sorotan utama justru data neraca perdagangan yang kembali mencatatkan surplus signifikan sebesar 5,49 miliar dolar AS. Kabar ini memberi sentimen positif terhadap mata uang Rupiah dan menambah optimisme pelaku pasar,” ujar Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Kamis (2/10).

Pada perdagangan hari ini, mayoritas bursa saham di kawasan Asia bergerak menguat. IHSG pun mengikuti tren positif dengan dibuka di level 8.070. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar Asia tidak terlalu terpengaruh oleh ketidakpastian fiskal di AS.

Di sisi lain, Rupiah sempat melemah tipis ke posisi Rp16.615 per dolar AS. Namun peluang penguatan dinilai masih terbuka lebar, seiring turunnya imbal hasil obligasi AS (US Treasury) ke bawah 4,1% dan melemahnya indeks dolar AS ke kisaran 97,69.

“Rupiah berpotensi bergerak dalam rentang Rp16.570 hingga Rp16.670 per dolar AS. Sementara IHSG diperkirakan berada di kisaran 8.000 hingga 8.090 sepanjang perdagangan hari ini,” jelas Gunawan.

Sementara itu, harga emas dunia justru terkoreksi tipis di level 3.863 dolar AS per ons troy, atau setara sekitar Rp2,07 juta per gram. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE