Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Penurunan Kinerja Logistik Hingga 17 Peringkat Kejutkan Kadin Indonesia 

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Laporan Bank Dunia yang menyebutkan penurunan kinerja logistik atau Logistic Performance Index (LPI) Indonesia pada 2023 bingga drop 17 peringkat menjadi ke-63, sungguh mengejutkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. 

Pasalnya, pada saat yang bersamaan, United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menyebut kinerja pelabuhan Indonesia termasuk dalam kategori 20 negara terbaik di dunia. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Penurunan Kinerja Logistik Hingga 17 Peringkat Kejutkan Kadin Indonesia 

IKLAN

Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Akbar Djohan mengatakan, pihaknya cukup terkejut dengan penurunan kinerja logistik Indonesia pada 2023. 

“Hasil ini cukup mengejutkan di tengah hasil UNCTAD terkait pelabuhan kita yang masuk 20 besar dunia. Namun, di sisi lain LPI kita drop 17 peringkat menjadi ke-63 pada 2023,” ujarnya di Jakarta,   Kamis (20/7/2023). 

Akbar menilai ada beberapa indikator yang menjadi kriteria penilaian kinerja LPI di rasa kurang tepat, jika diaplikasikan secara merata pada seluruh negara.

Dia mencontohkan, penilaian pada aspek international shipment Singapura tidak dapat disamakan dengan Indonesia. Hal ini mengingat status kedua negara yang berbeda pada rantai logistik internasional. 

“Tidak bisa kita dibandingkan dengan international shipping Singapura, karena Indonesia adalah tujuan terakhir (final destination), sementara Singapura itu sebagai transhipment shipping,” ungkapnya.

Akbar menilai, seharusnya ada indikator yang dapat mempertimbangkan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan. Sebab sebagai negara kepulauan memunculkan tantangan tersendiri dalam upaya standardisasi pelayanan logistik. 

Hal tersebut kemudian perlu dilengkapi dengan adanya sebuah dashboard yang dapat menyajikan data-data logistik terkait secara real-time. 

Dengan begitu, pemangku kepentingan terkait termasuk Bank Dunia dapat memantau kriteria-kriteria tersebut secara cepat dan tepat 

“Kami melihat 4 pilar itu harus diukur kembali, agar ada benchmarking yang tepat dan juga bisa gambarkan situasi konkrit di lapangan,” imbuh Akbar. 

Kadin menganggap hasil laporan tersebut sebagai perspektif pihak lain terhadap kinerja sektor logistik Indonesia. 

Menurutnya, seluruh stakeholder terkait perlu merespon laporan ini dengan terus meningkatkan kolaborasi dan koordinasi agar kinerja logistik dapat terkerek naik. 

“Respon itu memang diperlukan, tetapi bukan yang negatif. Kita harus mencermati dan mensiasati hasil LPI yang memiliki 6 parameter tersebut,” tuturnya. (J03) 

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE