Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Perum Bulog Suplai 100.000 Ton Beras Dukung OP 

Perum Bulog Suplai 100.000 Ton Beras Dukung OP 
beras /ist
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) telah mensuplai 100.000 ton beras untuk mendukung program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau Operasi Pasar (OP) awal Januari 2023. 

Hal ini sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Bulog segera meredam kenaikan harga beras di sejumlah daerah, saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dengan Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, beberapa hari lalu. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Perum Bulog Suplai 100.000 Ton Beras Dukung OP 

IKLAN

“Kami tengah menggelontorkan sebanyak 100.000 ton beras SPHP pada Januari ini untuk meredam gejolak kenaikan harga beras di pasaran lewat Operasi Pasar beras di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) dalam siaran resminya, Kamis (19/1/2023) di Jakarta.

Buwas mengaku telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran Bulog untuk memastikan operasi pasar melalui program SPHP yang sudah berjalan lancar di tahun 2022 makin digencarkan lagi guna meredam gejolak harga di pasar. 

Oleh sebab itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada kenaikan harga. 

“Kondisi sekarang ini belum musim panen raya jadi ketersediaan barang di pasar tidak banyak sehingga ada sedikit kenaikan harga, itu sebabnya operasi pasar berlangsung intensif,” kata Buwas.

Lebih lanjut Buwas mengatakan, kebijakan mengimpor beras sebanyak 500.000 ton bertujuan menahan laju kenaikan harga beras. Dengan adanya impor beras dan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) terpenuhi, maka harga beras di pasaran dipastikan akan terkendali.

Menurut Buwas, dengan kedatangan beras impor menjadikan stok cadangan beras pemerintah di Bulog kini menjadi 683.000 ton. Tambahan beras impor semata-mata memperkuat cadangan beras nasional sampai datangnya musim panen raya pada Maret 2023. 

“Jumlah ini cukup untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan panen raya dan kami juga akan aktif untuk menyerap beras petani,” imbuh Buwas. 

Dia mengatakan, selain mendapatkan tambahan stok beras impor, Bulog juga terus dan aktif maksimalkan penyerapan pada saat panen raya mendatang. Harapannya semua stok cadangan beras pemerintah pada tahun ini bisa terpenuhi dari produksi dalam negeri sendiri.

Buwas menambahkan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Derah guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap berada pada kondisi stabil atau tidak mengalami lonjakan yang tinggi. (J03) 

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE