JAKARTA (Waspada.id): PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP SBU) berhasil meraih Juara II (Silver Trophy) dalam kategori Best Risk Officer Unit Induk pada ajang bergengsi PLN Risk Award 2025. Pengumuman pemenang dilaksanakan pada Rabu, 8 Oktober 2025, bertempat di Auditorium PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Jakarta.
Penghargaan ini diraih oleh Catur Budi Septiawan, perwakilan dari UPP SBU 1 – UIP SBU, melalui presentasi berjudul “Peran Risk Officer dalam Mewujudkan Budaya Risiko di UIP SBU – UPP SBU 1”. Kompetisi ini diselenggarakan pada 6 Oktober 2025, dan diikuti oleh perwakilan terbaik dari berbagai Unit Induk, Divisi, serta Subholding dan Anak Perusahaan (SH/AP) PLN di seluruh Indonesia.
Dalam pemaparannya, Catur menjelaskan bagaimana peran strategis Risk Officer dapat membentuk budaya sadar risiko yang kuat di setiap lini organisasi, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pengendalian proyek. Pendekatan yang sistematis dan kolaboratif inilah yang membawa UIP SBU berhasil menempati posisi kedua pada ajang tahun ini.
“Pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat budaya manajemen risiko di UIP SBU. Kami percaya bahwa budaya sadar risiko adalah fondasi penting dalam mewujudkan proyek kelistrikan yang andal, aman, dan berkelanjutan,” ujar Catur Budi Septiawan seusai menerima penghargaan.
Ajang PLN Risk Award 2025 merupakan bentuk apresiasi dari PLN terhadap unit-unit yang berhasil menerapkan manajemen risiko secara efektif, inovatif, dan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, PLN terus mendorong peningkatan budaya risiko untuk mendukung transformasi perusahaan menuju Excellent Risk Management Organization.
Manager UPP SBU 1, Bondan Pakso Dandu, turut menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa peran Risk Officer di UPP SBU 1 bukan hanya sebagai pengendali risiko, tetapi juga motor penggerak terciptanya budaya sadar risiko di seluruh tim proyek. Kami selalu menekankan pentingnya mitigasi risiko sejak tahap awal agar setiap pekerjaan berjalan tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya,” ungkap Bondan.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat sinergi dan kedisiplinan dalam pengelolaan risiko, sehingga setiap proyek yang kami jalankan tidak hanya memenuhi target teknis, tetapi juga mencerminkan komitmen PLN terhadap keselamatan, keberlanjutan, dan tata kelola yang baik,” tambahnya.
Terpisah, General Manager PLN UIP SBU, Dewanto, juga menyampaikan apresiasinya kepada Catur Budi Septiawan dan UPP SBU 1 atas keberhasilan tersebut.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim yang senantiasa konsisten menerapkan prinsip manajemen risiko di setiap proses bisnis. Kami di UIP SBU meyakini bahwa kesadaran dan kepatuhan terhadap manajemen risiko bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian dari budaya kerja yang memastikan setiap proyek berjalan dengan aman, efisien, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Dewanto.
“Kami akan terus memperkuat kolaborasi, inovasi, dan integritas dalam setiap langkah pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, agar UIP SBU dapat menjadi contoh penerapan tata kelola risiko yang unggul di lingkungan PLN,” tambahnya.
Dengan diraihnya penghargaan Silver Trophy ini, PLN UIP SBU menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan tata kelola risiko yang unggul serta menjadi inspirasi bagi unit lainnya di lingkungan PLN. (id09)