ASAHAN (Waspada.id): PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) melaksanakan kegiatan Runner Inspection Unit #2 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 pada 14–21 Desember 2025 di Underground Powerhouse PLTA Asahan 3, Kabupaten Asahan.
PLTA Asahan 3 berkapasitas 2 x 87 MW yang diresmikan Presiden Republik Indonesia pada Januari 2025 telah beroperasi hampir satu tahun untuk mendukung pasokan listrik sistem Sumatera. Hingga saat ini, pembangkit tersebut telah memproduksi lebih dari 1.050 GWh energi listrik, dengan total jam operasi mencapai sekitar 8.000 jam untuk Unit #2.
Kegiatan Runner Inspection ini dilakukan sebagai bagian dari program pemeliharaan dan pemenuhan masa garansi peralatan utama pembangkit. Inspeksi meliputi pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi runner dan non-rotating part turbine guna memastikan keandalan unit dalam jangka panjang. Kegiatan ini dilaksanakan bersama Kontraktor Lot III serta didukung program First Year Inspection oleh PLN Nusantara Power.
General Manager PLN UIP Sumbagut, Dewanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen PLN dalam menjaga keandalan pembangkit berbasis energi terbarukan.
“Dengan selesainya Runner Inspection Unit #2 PLTA Asahan 3, kami berharap pembangkit ini tetap andal dan berkelanjutan dalam mendukung kebutuhan listrik masyarakat Sumatera,” ujarnya.
Manager PLN UPP SBU 4, Parlindungan, turut menambahkan bahwa inspeksi ini bertujuan untuk memastikan kondisi peralatan utama tetap sesuai standar teknis.
“Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan runner dan komponen turbin lainnya berada dalam kondisi baik selama masa operasi,” jelasnya.
Dari sisi operasional, Manager Unit Layanan PLTA Asahan 3, Gideon Andree Yuwanto, menyampaikan bahwa hasil inspeksi yang telah dilaksanakan memberikan keyakinan terhadap keandalan unit pembangkit.
“Dengan hasil pengecekan menyeluruh terhadap runner dan non-rotating part turbine oleh Kontraktor Lot III serta pelaksanaan program First Year Inspection, kami optimistis keandalan PLTA Asahan 3, khususnya Unit #2, dapat terus terjaga untuk mendukung pasokan listrik sistem Sumatera,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan bersama, dinyatakan bahwa kondisi runner dan non-rotating part turbineUnit #2 PLTA Asahan 3 berada dalam kondisi baik dan layak operasi, sehingga pembangkit dapat terus beroperasi secara optimal dan berkelanjutan. (id09)
