Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

PNM Berhasil Berdayakan Dan Berikan Pendampingan Kepada UMKM Melalui Program PKU

PNM Berhasil Berdayakan Dan Berikan Pendampingan Kepada UMKM Melalui Program PKU
SUMMARY list data pencapaian PKU 2022. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) berhasil memberdayakan dan memberikan pendampingan kepada UMKM di Indonesia melalui program PKU.

Selama tahun 2022, PNM PKU telah mendampingi UMKM binaannya melalui berbagai pelatihan salah satunya adalah program Mba Maya (Membina dan Memberdaya) yang mengusung tema literasi keuangan, pentingnya memiliki nomor induk berusaha (NIB), pemasaran di media sosial, registrasi di e-commerce, pengembangan kemasan, dan aplikasi keuangan sederhana.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PNM Berhasil Berdayakan Dan Berikan Pendampingan Kepada UMKM Melalui Program PKU

IKLAN

Hal tersebut disampaikan Dicky Fajrian selaku Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PT. PNM kepada Waspada, Selasa (17/1/2023).

Dicky mengatakan, tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada UMKM sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru, yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM hingga naik kelas.

Saat ini telah tercatat bahwa sebanyak 692.275 UMKM binaan PNM sudah mengikuti 14.896 program pelatihan PKU selama tahun 2022 (17/01).

Kegiatan ini bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan, dengan mengikuti pelatihan melalui program PKU.

Manfaatnya banyak terutama meliputi memiliki perizinan usaha (NIB), sehingga legalitas usahanya terjamin, agar dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, dan berkesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah.

Kemudian nasabah juga didampingi untuk on boarding social media agar bisa memperluas pemasaran usahanya melalui pasar digital atau online dan nasional yang bisa menambah kesejahteraan keluarga, sehingga nasabah PNM naik kelas.

Selanjutnya, program ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal, yaitu finansial, intelektual dan sosial.

Modal financial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan, antara lain pelatihan, dan berbagi info dan pengalaman.

Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. Kemudian, pelatihan ini berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.

“PNM selalu berkomitmen untuk memberikan pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan kepada para nasabahnya melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha,’’ sebutnya.

Dicky juga mengatakan, tema pemberdayaan kami di PKU adalah giving our customer a complete set of empowerment, dan berharap melalui program-program PKU dapat membantu seluruh nasabah kami untuk tumbuh dan berkembang, sehingga bisa naik kelas dan memiliki kesempatan untuk memiliki kesejahteraan hidup yang lebih baik bagi keluarganya.

Sebagai informasi, hingga 31 Desember 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp202,4 triliun kepada nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), yang berjumlah 13.921.722 juta orang.

Saat ini, PNM memiliki 3.510 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) di seluruh Indonesia yang melayani Usaha Mikro Kecil (UMK) di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.655 Kecamatan.(m29)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE