MEDAN (Waspada.id): Perdagangan pasar keuangan pada akhir pekan ini menunjukkan pergerakan yang cenderung terbatas. Di satu sisi, rupiah mengalami pelemahan, sementara IHSG masih mampu bertahan di zona hijau kendati minim sentimen penggerak.
Pengamat Pasar Keuangan Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, menjelaskan bahwa penurunan klaim pengangguran mingguan di Amerika Serikat menjadi 191 ribu, lebih rendah dari ekspektasi di atas 200 ribu, membawa sinyal perbaikan ekonomi Negeri Paman Sam. Kondisi tersebut justru menekan spekulasi pasar terkait peluang penurunan suku bunga acuan The Fed.
“Data pengangguran AS yang turun ini menunjukkan ekonomi mereka masih kuat. Dampaknya, ekspektasi pemangkasan suku bunga semakin mengecil, dan hal tersebut memberi tekanan pada pasar keuangan global, termasuk rupiah,” ujar Benjamin di Medan, Jumat (5/12).
Kendati demikian, harga emas global tidak menunjukkan reaksi signifikan terhadap rilis data tersebut. Harga emas masih bergerak datar di kisaran US$4.200 per ons troy, atau sekitar Rp2,25 juta per gram, mengikuti pola konsolidasi pasar menjelang akhir pekan.
“Emas bergerak sideways karena pasar menunggu sentimen baru. Tidak ada pemicu besar yang bisa menggerakkan harga secara agresif,” terang Benjamin.
Di lantai bursa, IHSG dibuka menguat di level 8.658, mengikuti arah mayoritas indeks Asia yang juga bergerak mendatar. Benjamin menilai IHSG berpeluang diperdagangkan dalam rentang 8.630–8.690 sepanjang sesi perdagangan.
“Penguatan IHSG hari ini cenderung teknikal. Dengan minimnya sentimen, indeks kemungkinan besar bergerak mendatar,” tambahnya.
Sementara itu, rupiah terpantau melemah ke posisi 16.660 per dolar AS, dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar AS yang berada di kisaran level 99.
“Pelemahan rupiah hari ini lebih disebabkan oleh rebound dari USD Index. Rupiah masih berpeluang sideways di rentang 16.630–16.670,” jelas Benjamin.
Menurut Benjamin, hingga pasar menerima katalis baru, baik dari data ekonomi global maupun domestik, pergerakan pasar keuangan diperkirakan tetap terbatas. (id09)












