Ekonomi

Rupiah Menguat, Harga Emas Dunia Naik Dekati USD 4.100 Per Ons Troy

Rupiah Menguat, Harga Emas Dunia Naik Dekati USD 4.100 Per Ons Troy
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan ini, sementara harga emas dunia terus menanjak mendekati level USD 4.100 per ons troy. Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah tipis setelah sempat menyentuh rekor tertinggi baru.

IHSG sempat bergerak di zona hijau dan mencapai level tertinggi di 8.478, sebelum akhirnya ditutup melemah tipis 0,04% di level 8.391,240. Adapun saham-saham perbankan besar seperti BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, dan DSSA tercatat memberikan tekanan terhadap indeks pada akhir perdagangan hari ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Pengamat Pasar Keuangan Sumatera Utara Gunawan Benjamin mengatakan, pelemahan IHSG yang terjadi hari ini merupakan fase alami setelah indeks mencetak rekor tertinggi.

“IHSG sudah mengalami reli cukup panjang, sehingga rawan koreksi teknikal. Namun, penguatan rupiah di level Rp16.645 per dolar AS ikut membantu menahan pelemahan yang lebih dalam,” ujar Gunawan di Medan, Senin (10/11).

Gunawan menjelaskan, penguatan rupiah ditopang oleh spekulasi pasar yang memperkirakan The Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat. Selain itu, dinamika politik di Amerika Serikat terkait pembahasan anggaran federal juga ikut menjadi sorotan pelaku pasar.

“Sentimen positif muncul dari ekspektasi bahwa parlemen AS akan mencapai kesepakatan anggaran untuk mencegah government shutdown. Namun, hal itu belum cukup kuat mendorong IHSG kembali menguat karena pelaku pasar cenderung wait and see,” tambahnya.

Sementara itu, harga emas dunia kembali menunjukkan tren penguatan. Berdasarkan data perdagangan, emas naik ke level USD 4.081 per ons troy, atau sekitar Rp2,19 juta per gram.

Menurut Gunawan, lonjakan harga emas dipicu oleh melemahnya data ekonomi Amerika Serikat yang memicu spekulasi pemangkasan suku bunga lebih cepat.

“Ketika data ekonomi AS memburuk, investor global cenderung mencari aset aman seperti emas. Inilah yang mendorong harga emas terus menanjak mendekati USD 4.100 per ons troy,” jelasnya.

Gunawan memperkirakan, selama ketidakpastian global masih tinggi dan arah kebijakan moneter AS belum pasti, harga emas berpotensi terus menguat dalam jangka pendek hingga menengah. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE