Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Saham-saham Perbankan Menggeliat, Berikut Rekomendasi Saham Minggu Ini

Saham-saham Perbankan Menggeliat, Berikut Rekomendasi Saham Minggu Ini
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menggeliat setelah minggu lalu mengalami kenaikan sebesar 0,3%.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Rifqi Satria Dinandra menerangkan, ada 2 sentimen utama yang menggerakkan IHSG pada minggu lalu yakni rilis Laporan Keuangan Emiten Perbankan dan PDB AS.

“Ada 2 emiten yang baru merilis laporan keuangan yang solid yakni BBCA dan BBNI. Bank BCA mencatatkan laba bersih hingga 30% yoy. Rasio-rasio keuangan penting Bank BCA yakni cost of fund kuartal 4 yang turun menjadi 0,8 dari 1,0, CASA Rasio naik dari 79 menjadi 82, NIM naik dari 5,1 ke 5,3 dan LDR naik menjadi 68 dari 65,” tegasnya di Jakarta, Senin (30 /1/2023).

Sementara itu, imbuhnya, laporan keuangan BBNI mencatatkan net profit sebesar 68% dengan rasio positifnya yakni cost of fund turun menjadi 1,5 dari 1,6, CASA Ratio naik dari 68 ke 72, NIM naik dari 4,7 menjadi 4,8 dan LDR yang naik menjadi 84 dari 80.

“Kedua emiten besar ini telah membaik. Ekspektasi kita bank-bank lainnya juga akan positif,” tandasnya.

Ia tak memungkiri, kalau PDB AS juga ikut menggerakkan IHSG, dimana ekonomi AS pada 4Q22 tumbuh 2,9% secara tahunan. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan konsensus 2,6%. Belanja konsumen yang merupakan 68% dari PDB juga naik 2,1% atau lebih rendah dari sebelumnya 2,3%.

“Ekonomi Amerika yang terus tumbuh jadi berita baik bagi ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu terkait sentimen minggu ini, Rifqi menjelaskan, ada 2 sentimen yang sebaiknya dicermati investor yakni inflasi & PMI Manufaktur Indonesia dan suku bunga AS.

Ia menjelaskan PMI Manufaktur pada Desember sudah meningkat dari 50,3 menjadi 50,9. Inflasi dalam negeri sudah mulai turun, pada bulan Januari ini konsensus inflasi di level 5,40% yoy (umum) dan 3,30% yoy (inti).

“Tren penurunan harga biaya transportasi setelah libur Nataru diprediksi akan menjadi salah satu faktor inflasi yang lebih rendah pada bulan Januari dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, suku bunga AS juga menarik untuk dicermati karena saat ini sudah di level 4,50% dan diprediksi akan naik hanya 25 bps pada pertemuan awal Februari nanti.

“Agresivitas kenaikan suku bunga pun diprediksi akan berkurang. Apabila hanya naik 25 bps maka agresivitas The Fed sudah berkurang sesuai dengan prediksi pasar,” terangnya.

Nah, dihadapkan pada potensi penguatan IHSG minggu ini, ia pun merekomendasikan buy untuk trading hingga Jumat, 3 Februari 2023 mendatang pada 6 saham berikut ini: BBCA (Support: 8.500, Resistance: 9.000), BBNI (Support: 9.325, Resistance: 9.950), BMRI (Support: 9.700, Resistance: 10.550), SIDO (Support: 735, Resistance: 785), RALS (Support: 665, Resistance: 700) dan APLN (Support: 152, Resistance: 162). (m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid sebesar 5,12% pada Kuartal II 2025, melampaui ekspektasi pasar dan didukung oleh inflasi yang terkendali, menciptakan fondasi kuat untuk laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini.
Ekonomi

MEDAN (Waspada.id): Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid sebesar 5,12% pada Kuartal II 2025, melampaui ekspektasi pasar dan didukung oleh inflasi yang terkendali, menciptakan fondasi kuat untuk laju Indeks Harga Saham…

Ekonomi

MEDAN (Waspada.id): Investasi berkelanjutan bukan hanya tentang mengejar keuntungan finansial semata, tetapi juga turut bertanggung jawab terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Investasi berkelanjutan yang turut memperhatikan aspek-aspek ESG…