MEDAN (Waspada.id): Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Indosat Ooredoo Hutchison menyiapkan berbagai program paket data berkapasitas besar dengan harga terjangkau, baik untuk pelanggan yang berlibur di dalam negeri maupun ke luar negeri.
Beragam paket tersebut dapat dinikmati oleh seluruh pelanggan Indosat, baik pengguna IM3 maupun Tri (3), tanpa perlu khawatir soal ketersediaan jaringan. Indosat memastikan layanan jaringan yang kuat dan luas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di berbagai negara tujuan favorit luar negeri.
Hal itu disampaikan Executive Vice President (EVP) Head of Circle Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison, Agus Sulistio, didampingi VP Head Branding & Marketing Communication Sumatera Sembodo Budiharto serta VP Head of Technology Sumatera Irvan Kurniawan, dalam acara media update persiapan menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, di Medan, Selasa (16/12/2025).
“Indosat telah menyiapkan paket data dan roaming yang paling kompetitif, dengan cakupan jaringan yang luas di berbagai negara,” ujar Agus.
Paket Roaming Internasional Fleksibel
Untuk pelanggan yang bepergian ke luar negeri, Indosat menghadirkan beragam paket international roaming yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Paket tersedia untuk negara tunggal seperti Singapura dan Malaysia, hingga paket regional Eropa maupun global.
Seluruh paket roaming dapat dengan mudah diakses melalui aplikasi myIM3 maupun BimaPlus. Agus menjelaskan, paket roaming Indosat bersifat fleksibel, baik untuk pelanggan yang bepergian ke satu negara maupun lintas negara.
Salah satu unggulan adalah paket Platinum Roam Ready, di mana kuota utama dapat digunakan untuk roaming di Singapura dan Malaysia tanpa batas waktu alias berlaku permanen, tidak hanya selama periode Nataru.
“Khusus paket Platinum 1TB, sudah termasuk kuota roaming tersendiri sebesar 10GB yang bisa digunakan di 10 negara, lebih luas dari Singapura dan Malaysia,” jelas Agus.
Paket Domestik Akhir Tahun
Selain layanan luar negeri, Indosat juga menghadirkan program paket domestik akhir tahun. Untuk pengguna IM3, tersedia paket 150GB dengan harga Rp150.000.
Sementara untuk pelanggan Tri (3) yang menyasar segmen usia muda dan pelajar, tersedia paket mulai dari 17GB seharga Rp30.000, hingga 22GB seharga Rp60.000.
Optimasi Jaringan di 123 Titik Strategis
Dari sisi kesiapan jaringan, Indosat telah melakukan berbagai optimasi guna mengantisipasi lonjakan trafik selama libur Nataru. Di wilayah Sumatera, Indosat mengidentifikasi dan mengoptimalkan 123 Point of Interest (POI) yang meliputi fasilitas umum, bandara, terminal, stasiun, hingga kawasan wisata.
Dari jumlah tersebut, terdapat 27 POI baru, dengan 16 POI di antaranya menjadi fokus utama untuk perayaan Tahun Baru 2025–2026. Indosat juga melakukan ekspansi jaringan di sejumlah lokasi strategis yang diprediksi akan mengalami peningkatan kunjungan masyarakat.
Untuk memastikan kelancaran layanan, Indosat membentuk empat posko pemantauan jaringan yang berlokasi di Medan, Pekanbaru, Palembang, dan Lampung. Posko ini akan terus dikembangkan, termasuk berkoordinasi dengan posko gabungan Komdigi.
Total area POI mencakup jalan utama sepanjang 1.082 kilometer, jalan umum 806 kilometer, serta jalur penghubung antarpulau atau dolphin area.
Progres Pemulihan Jaringan Pascabencana
Indosat juga menyampaikan perkembangan pemulihan jaringan pascabencana di sejumlah wilayah Sumatera. Di Sumatera Barat, pemulihan jaringan telah mencapai 99 persen dari total 1.101 site, dengan hanya tersisa 11 site yang masih dalam proses pemulihan akibat keterbatasan infrastruktur pendukung.
Di Sumatera Utara, pemulihan jaringan telah mencapai 96 persen, dan terus ditingkatkan. Sementara di Aceh, pemulihan jaringan saat ini berada di angka 40 persen, dan berpotensi meningkat hingga 73 persen seiring kembalinya pasokan listrik PLN di beberapa wilayah.
“Dengan dukungan infrastruktur yang tersedia, kami optimistis seluruh jaringan dapat pulih hingga 100 persen dalam waktu kurang dari dua minggu,” ujar Irvan.
Ia mengakui tantangan utama selama proses pemulihan meliputi keterbatasan pasokan listrik, akses menuju lokasi site yang terhambat banjir dan kerusakan jalan, serta kelangkaan BBM. Namun, Indosat terus melakukan mitigasi melalui penggunaan genset, penambahan baterai, serta koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan pihak terkait.
“Ini adalah komitmen kami untuk terus menjaga konektivitas masyarakat, baik dalam kondisi normal, masa liburan, maupun saat terjadi bencana,” tutup Irvan. (id09)

















