Ekonomi

Sinyal The Fed Gairahkan IHSG, IPOT Rekomendasikan Saham-Saham Uptrend Paling Seksi Pekan Ini

Sinyal The Fed Gairahkan IHSG, IPOT Rekomendasikan Saham-Saham Uptrend Paling Seksi Pekan Ini
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level 8.632 dalam sepekan (1-5 Desember 2025) dan beberapa kali mencoba mencetak all time high (ATH) hingga tiga kali. Penguatan ini ditopang oleh aksi akumulasi investor asing yang mencatatkan net buy sebesar Rp439 miliar.

Sentimen positif pekan lalu juga datang dari rilis data makro ekonomi domestik yang solid, tercermin dari PMI Manufaktur Indonesia yang menguat ke level 53,3 serta inflasi yang tetap terjaga di level 2,72%, sehingga menjaga optimisme pelaku pasar dan mempertahankan momentum positif IHSG.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Hari Rachmansyah memproyeksikan IHSG masih berpeluang melanjutkan pergerakan positif, seiring penguatan pasar global yang ditopang oleh sentimen keputusan suku bunga The Fed, terutama jika terjadi penurunan suku bunga.

“Kondisi tersebut berpotensi mendorong peningkatan inflow dana asing ke pasar saham domestik, khususnya pada saham-saham yang telah menunjukkan tren naik (uptrend). Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak dalam range 8.625-8.707,” tegasnya di Jakarta.

Sentimen Global dan Domestik

Terlebih dari global, sepanjang pekan lalu Wall Street mencatatkan penguatan dan mulai berpotensi menguji area all time high, didorong oleh peningkatan optimisme pelaku pasar.

“Memasuki pekan ini, perhatian investor sepenuhnya tertuju pada keputusan suku bunga The Fed. Berdasarkan konsensus pasar, The Fed diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang tercermin dari penguatan Wall Street dalam sepekan terakhir,” tandasnya.

Sementara itu sentimen pasar domestik diperkirakan akan banyak dipengaruhi oleh keputusan suku bunga The Fed, yang berpotensi memengaruhi arus modal asing dan pergerakan nilai tukar Rupiah.

Dari sisi makro ekonomi, pasar akan mencermati rilis sejumlah data penting, di antaranya Consumer Confidence Index (CCI) yang diperkirakan mengalami kenaikan serta data penjualan ritel yang diproyeksikan tumbuh.

“Ekspektasi perbaikan pada indikator konsumsi domestik ini berpotensi memberikan sentimen positif bagi pasar, mencerminkan daya beli masyarakat yang tetap terjaga, meskipun pergerakan IHSG tetap dibayangi oleh dinamika pasar global.”

Proyeksi dan Rekomendasi IPOT Pekan Ini

Berbicara tentang potensi market pada pekan ini (8-12 Desember 2025), Hari mengimbau investor dan trader untuk memanfaatkan momentum pada saham bertren naik (uptrend) yang didukung volume kuat dan akumulasi asing dengan strategi buy on weakness dengan tetap menerapkan manajemen risiko yang disiplin dan menghindari mengejar harga tinggi karena potensi volatilitas masih terbuka.

Merespons dinamika market yang ada saat ini, IPOT yang kini telah bertransformasi menjadi Wealth Creation Platform merekomendasikan strategi investasi pada saham-saham uptrend dengan Booster Modal dan instrumen obligasi yang kesemuanya ini bisa dikelola dengan fitur Multi-Account untuk memisahkan setiap strategi ataupun tujuan investasi sehingga risiko lebih mudah untuk dikelola dan fitur Shared Access yang dapat digunakan keluarga dan komunitas untuk berkolaborasi dan berinvestasi bersama.

1. Buy DATA (Entry: 4570, Target Price (TP): 5100 dan Stop Loss (SL): 4300). Secara teknikal, DATA mulai menunjukkan indikasi perubahan tren setelah mencatatkan kenaikan sebesar +10% pada perdagangan Jumat lalu, yang mengonfirmasi potensi pergeseran arah pergerakan harga. Penguatan ini diperkuat oleh kemampuan harga bertahan di atas garis EMA-5 hingga EMA-50, sehingga membuka peluang bagi investor untuk memanfaatkan momentum tersebut sebagai area entry peluang beli seiring terbentuknya tren naik (uptrend) yang lebih solid.

2. Buy UNVR (Entry : 2710, Target Price (TP): 2840, Stop Loss (SL): 2660). Saham UNVR menarik untuk dicermati pada pekan ini, seiring dukungan sentimen makro dari rilis data keyakinan konsumen dan penjualan ritel yang dapat menopang kinerja sektor konsumsi. Secara teknikal, UNVR masih bergerak dalam tren naik (uptrend) dan bertahan di atas area EMA-5, sehingga membuka peluang terjadinya reversal setelah saham ini berhasil menguji area support, dengan potensi kelanjutan penguatan dalam jangka pendek.

3. Buy BMRI (Entry: 4900, Target Price (TP): 5100, Stop Loss (SL): 4850). Saham BMRI menjadi salah satu saham dengan akumulasi asing terbesar pada pekan lalu, dengan total inflow mencapai sekitar Rp801 miliar. Secara teknikal, pergerakan harga BMRI masih bertahan di atas garis EMA-5, sehingga menjaga peluang untuk melanjutkan tren positif (uptrend) pada pekan mendatang, seiring kuatnya minat beli investor asing dan dukungan sentimen pasar yang tetap konstruktif.

4. Buy Obligasi PBS38 dan FR59. Instrumen pendapatan tetap juga menarik untuk diperhatikan pekan ini. Bagi investor yang ingin memperoleh imbal hasil maksimal, seri PBS38 dengan YTM 6,72% dapat menjadi pilihan utama karena menawarkan return kompetitif dengan tenor panjang. Sementara itu, untuk investor yang lebih mengutamakan fleksibilitas dengan tenor jangka pendek, seri FR59 dengan YTM 4,73% tetap memberikan peluang menarik. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE