MEDAN (Waspada.id): PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) bersama Srikandi PLN dan Yayasan Sikkola Rakyat menggelar Srikandi Movement 2025 bertema “Inspiring Srikandi : Peran Srikandi dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga”.
Acara yang terlaksana pada tanggal 28 Agustus 2025 lalu, berlangsung di Kantor PLN UIP Sumbagut dengan menghadirkan ibu-ibu PIKK (Peratuan Istri Karyawan dan Karyawati) PLN UIP SBU, narasumber, tokoh masyarakat, serta perwakilan ibu-ibu dari Kelurahan Anggrung.
Hadir saat kegiatan, General Manager PLN UIP Sumbagut Dewanto, Ketua PIKK PLN UIP Sumbagut Rina Dewanto, Srikandi Champion PLN UIP Sumbagut Tomu Murniaty Sibarani, narasumber Juli Fathiyah, Ketua Yayasan Sikkola Rakyat Andre Doloksaribu, serta jajaran PIKK dan Srikandi PLN.
Kegiatan dibagi dalam dua sesi, yakni pengenalan dasar tata rias serta motivasi perempuan mandiri, dan praktik make up personal look bersama trainer.
Srikandi Champion PLN UIP Sumbagut, Tomu Murniaty Sibarani mengatakan bahwa perempuan adalah tiang keluarga sekaligus mitra sejajar dalam pembangunan.
“Selain membimbing anak dan mendukung suami, perempuan juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pemberdayaan perempuan adalah kunci terciptanya keluarga tangguh, ekonomi mandiri, dan masyarakat yang lebih maju,” tegasnya.
Dalam sambutannya, General Manager PLN UIP Sumbagut, Dewanto, menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran penting di dalam keluarga maupun masyarakat.
“Perempuan adalah pendidik generasi sekaligus penggerak ekonomi keluarga. Dengan keteguhan, kerja keras, dan kreativitas, seorang ibu mampu menjadi inspirasi dan penopang rumah tangga. Kesetaraan gender adalah komitmen PLN agar perempuan dapat berdaya, berkarya, dan memberi kontribusi nyata,” ujarnya.
“Pelaksanaan kegiatan ini merupakan aksi nyata untuk terus mendorong pemberdayaan perempuan khususnya karyawati dan srikandi PLN UIP Sumbagut untuk berkarya dan berkontribusi nyata, baik di dalam keluarga, di lingkungan kerja, maupun di tengah lingkungan masyarakat,” pungkas Dewanto. (id09)