Ekonomi

Srikandi PLN UID Sumut Kunjungi Peserta Pelatihan Kursus Menjahit

Srikandi PLN UID Sumut Kunjungi Peserta Pelatihan Kursus Menjahit
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menggelar konferensi pers mengenai putusan PTUN Jakarta terkait sengketa Pimpinan MPR dari unsur DPD RI, Rabu (10/5/2023) di Jakarta. (Wasapada/Andy Yanto Aritonang)
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Srikandi PLN UID Sumut mengunjungi Kursus Menjahit Pakaian Wanita Ervina yang berlokasi di Jalan Kasuari No. 54A, Medan, Jumat (3/11).

PLN melalui BMM (Baitulmaal Muamalat) memberikan bantuan pendampingan dan pelatihan Workshop Mahir Menjahit kepada peserta kelompok menjahit usia muda produktif di lokasi tersebut yang terbagi dalam 2 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Srikandi PLN melakukan kunjungan pendampingan yang diistilahkan sebagai women support women, yakni sebuah dukungan dari kaum perempuan terhadap kaum perempuan untuk mengembangkan potensi diri dan mandiri secara finansial melalui keahlian yang dimiliki.

Kunjungan yang dihadiri oleh Yessi Indra selaku Champion Srikandi PLN UID Sumatera Utara, para Srikandi, dan didampingi Zuraidah Nasution, perwakilan dari BMM.

“Para Srikandi harus punya keahlian sendiri untuk menjadi wanita mandiri, saya bangga dengan peserta pelatihan ini karena karyanya yang sekarang ini saja sudah memiliki ciri khas sendiri. Semangat untuk menjadi penjahit handal ya ibu-ibu,” kata Yessi dalam sambutannya.

Pendampingan dan pelatihan ini sudah dimulai sejak bulan Juli 2023 s.d Desember 2023, dan akan tetap dipantau progress perkembangannya selama 3 tahun. Para peserta pun diberikan kesempatan mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi nasional sebagai pengakuan kemampuan sesuai standar kompetensi yang dibutuhkan dalam Industri Pakaian Jadi.

“Sebelumnya para peserta ini mengikuti pelatihan ada yang benar-benar masih awal banget, ada yang memang ingin memperdalam keahliannya. Pendampingan pun masih akan terus dilakukan sampai seluruh peserta terampil untuk membuka usahanya sendiri atau mengikuti lowongan pekerjaan yang ada,” ujar Zuraidah yang akrab dipanggil kak Izur.

Kak Izur juga menyampaikan sudah ada beberapa produksi yang dilakukan walaupun sifatnya belum massal, yakni jilbab dan gamis. Akan tetapi untuk memproduksi pakaian khusus seperti yang memiliki kerah bervariasi atau bordiran, peserta masih harus terus mengasah keterampilannya di workshop setelah tahap pelatihan ini selesai.

“Setelah pelatihan selesai di Desember 2023 nanti, peserta belum langsung membuka usaha sendiri tetapi dimagangkan terlebih dahulu di workshop selama 4 bulan 2 minggu atau 72 kali pertemuan untuk mematangkan keahlian peserta sesuai kebutuhan pasar,” tambah kak Izur.

Dalam wawancara di tempat yang berbeda, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid, menyampaikan dukungan penuh program kerja Srikandi PLN dan menambahkan bahwa PLN tidak hanya memberikan bantuan pelatihan namun menyediakan wadah bagi para pelaku UMKM.

“PLN fokus pada pengembangan UMKM, apalagi industri pakaian jadi memiliki banyak peminat, nah PLN mempunyai wadah sebagai media promosi dan menjangkau pasar yang lebih luas, jadi nanti setelah ada hasil produksi dari peserta pelatihan ini yang mau dilempar ke pasar Indonesia, langsung bergabung di Marketplace PLN ya,” tegas Awaluddin. (m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE