MEDAN (Waspada.id): Tekanan terhadap pasar keuangan domestik kembali berlanjut pada perdagangan hari ini. Minimnya sentimen baru membuat pergerakan pasar sangat dipengaruhi oleh dinamika eksternal, terutama dari bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Asia.
Pengamat Pasar Keuangan Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, menjelaskan bahwa pelemahan yang terjadi di Wall Street sebelumnya menyeret kinerja bursa Asia ke zona merah sejak sesi pembukaan. Kondisi ini memicu tekanan lanjutan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“IHSG sempat dibuka menguat di level 8.427, namun berbalik melemah mengikuti tren negatif di kawasan,” ujar Benjamin. Ia memproyeksikan IHSG sepanjang hari bergerak dalam rentang 8.350 hingga 8.430, dengan sentimen teknikal menjadi penopang utama di tengah absennya kabar fundamental baru.
Sementara itu, mata uang Rupiah kembali melemah dan diperdagangkan di kisaran Rp16.745 per dolar AS pada sesi pagi. Benjamin menilai, tekanan terhadap Rupiah masih berlangsung meski Bank Indonesia terus melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas.
“Penguatan USD Index yang berada di level 99,5 membuat tekanan terhadap Rupiah sulit mereda. Intervensi BI memang menahan depresiasi lebih dalam, tetapi arah pasar global masih belum mendukung,” jelasnya.
Pelaku pasar kini menanti rilis data ketenagakerjaan AS di luar sektor pertanian (Non-Farm Payrolls/NFP) yang akan dirilis pekan ini. Data tersebut disebut Benjamin sebagai indikator penting pertama setelah pemerintahan AS kembali beroperasi, dan akan sangat menentukan ekspektasi kebijakan The Fed selanjutnya.
Di sisi lain, harga emas global juga ikut tertekan, diperdagangkan pada level US$4.037 per troy ons, atau sekitar Rp2,18 juta per gram. “Pelemahan emas tidak terlepas dari menguatnya dolar AS dan meningkatnya ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter ketat The Fed,” kata Benjamin.
Benjamin menegaskan bahwa dalam jangka pendek pasar keuangan domestik masih akan bergerak sensitif terhadap perkembangan eksternal, terutama data ekonomi AS dan arah kebijakan bank sentral global. (id09)












