Scroll Untuk Membaca

AcehFeatures

Muara Situlen-Gelombang: Ketika Jalan Provinsi Lebih Mirip Jalan Kebun

Muara Situlen-Gelombang: Ketika Jalan Provinsi Lebih Mirip Jalan Kebun
Ruas Jalan Provinsi Muara Situlen-Gelombang di Kecamatan Leuser, yang terlihat kurang perawatan, mirip jalan ke kebun. (Waspada.id/Ali Amran)
Kecil Besar
14px

Mendaki dan menurun melewati tanjakan curam, menerobos jalan sempit yang dipenuhi lubang di sisi kiri dan kanan, serta di tengah badan jalan. Kendaraan yang melintas harus bergoyang selama puluhan menit, mengguncang badan dan mengocok perut, akibat badan jalan yang dipenuhi lubang dan amblas ke dasar jurang.

Inilah realitas yang dihadapi setiap hari oleh pengemudi roda empat dan roda enam yang melintasi ruas jalan Provinsi Muara Situlen-Gelombang. Sedikit saja lengah, akibatnya bisa fatal, karena setiap saat bisa terperosok masuk jurang.

Joni, warga Kecamatan Leuser, mengungkapkan keheranannya. “Kami heran melihat jalan Muara Situlen-Gelombang ini. Informasinya, jalan ini statusnya jalan Provinsi. Namun, kondisinya mirip seperti jalan ke kebun. Sempit, dipenuhi semak kecil, licin di musim penghujan, dan penuh debu di musim kemarau, karena tak lagi tertutup aspal.”

Kondisi jalan yang memprihatinkan ini diperparah dengan minimnya lapisan aspal. Jika pun ada, hanya dari Lawe Desky sampai Muara Situlen dan Gajah Mati Kute (Desa) Bukit Bintang Indah. Selebihnya, hanya berlapiskan tanah pengerasan dengan badan jalan dan jembatan kecil yang nyaris ambruk akibat tanah longsor. Selain bertabur lubang dan rerumputan yang mulai menutupi berem dan badan jalan, jalan vital ini juga rawan longsor dan terkesan tidak terawat.

Dalam keadaan normal, jarak tempuh Bukit Bintang Indah menuju Simpang 4 Permata Musara hanya 5-6 km. Namun, akibat buruknya kondisi jalan, perjalanan bisa memakan waktu hingga 50 menit. Usman, Camat Kecamatan Leuser, menjelaskan bahwa jalan Muara Situlen-Gelombang merupakan urat nadi perekonomian bagi seluruh warga kecamatan Leuser. “Karena menjadi akses keluar dan masuk bagi ribuan jiwa warga di kecamatan yang terletak di daerah pegunungan ini, menuju jalan provinsi dan akses ke kecamatan lainnya.”

Mobil dari jalan Kabupaten berjuang menembus jalan dipenuhi lubang menuju ruas jalan Provinsi Muara Situlen-Gelombang. (Waspada.id/Ali Amran)

Masalahnya, ada puluhan desa (Kute) yang berada di luar ruas jalan Provinsi, seperti Kute Lawe Serakut, Bunbun Alas, Bunbun Indah, Lawe Tawar, Gunung Pakpak, Kompas, Sade Ate, Ukhat Peseluk, dan beberapa desa lainnya yang sangat tergantung pada jalan Provinsi ini.

Lantas, apa kata H. Ali Basrah, Ketua Forum Bersama DPR Aceh Dapil VIII wilayah Agara dan Gayo Lues, melihat kondisi satu-satunya ruas jalan Provinsi di bumi Sepakat Segenep yang mirip jalan ke kebun tersebut?

Ali Basrah, Wakil Ketua DPRA, menyatakan bahwa perbaikan dan rehab jalan Muara Situlen-Gelombang dialokasikan dari reguler pada tahun 2026. “Dananya diupayakan sebesar Rp50 M sampai Rp70 M. Kegunaannya untuk membangun jembatan, pengaspalan, dan perawatan badan jalan yang rusak, yang tengah diperjuangkan anggota DPRA Dapil VIII.”

Untuk tahun 2025 ini, Ali Basrah menjelaskan bahwa belum bisa dipastikan ruas jalan Provinsi di Agara tersebut akan mendapat kucuran dana dari Pemprov Aceh. Namun, melalui dana reguler tahun 2026, Pemerintah, melalui perjuangan Forbes anggota DPRA Dapil VIII, memastikan akan memasukkan dana untuk perawatan dan pembangunan ruas jalan Provinsi tersebut, di kisaran Rp50 M sampai Rp70 miliar.

“Mudah-mudahan dengan dana sebesar Rp70 miliar, perbaikan ruas jalan Provinsi tersebut memadai dan bisa meningkatkan kualitas jalan yang telah menjadi urat nadi bagi warga Leuser dan warga Agara lainnya,” harap Ali Basrah, yang juga Sekretaris DPD I Partai Golkar Aceh.

Akankah warga Leuser terlepas dari keterisoliran, bebas dari jalan sempit dan berlubang, serta bebas dari kesan jalan Provinsi bak jalan ke kebun? Kita tunggu saja perjuangan Ali Basrah, Nurdiansyah Alasta, Yahdi Hasan Ramud, Hatta Bulkaini, dan Rijalusdin, Forbes anggota DPRA Dapil VIII Agara dan Gayo Lues.

Ali Amran

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE