MENDAFTARKAN diri menjadi jamaah calon haji (Calhaj) tahun 2013 silam, Safrul Hulu bersama isteri Asni Barwati yang akan berangkat ke Tanah Suci Sabtu (17/5) dinihari, mengaku bahagia sebab masa penantian untuk berhaji tercapai. Itulah sebabnya, ia juga ingin anak dan cucunya melaksanakan ibadah haji.
“Alhamdulillah ini kebahagiaan yang tiada tara bagi saya dan isteri berangkat haji tahun 2025 ini,” ujar Safrul.
Bertemu di Asrama Haji, Jumat (16/5), Embarkasi Medan, abang dari
Kepala KUA Kecamatan Medan Denai, H. Yakhman Hulu, S.Ag, M.I.Kom, penduduk Desa Fowa Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, menambahkan melaksanakan ibadah haji ini selain menunaikan Rukun Islam kelima, juga ingin menapaki jejak sejarah Rasulullah.
Kemudian ingin mendoakan orang tua yang sudah wafat di tempat-tempat yang diijabah Allah SWT.
Safrul menambahkan, pekerjaannya sebagai pemilik panglong, otomatis harus pandai menyisihkan penghasilan untuk ditabung. Apalagi, lima anak-anak yang sedang sekolah dan butuh biaya.
“Namanya wiraswasta, ya harus pandai membagi keuangan karena penghasilan tergantung penjualan. Tapi semangat menabung khusus untuk bisa berangkat haji ini ternyata memiliki rezeki tersendiri. Hingga terpenuhi biaya keberangkatan dan meninggalkan bekal untuk anak-anak,” sebutnya.
Terkait keinginan agar anak dan cucu kelak melaksanakan ibadah haji, menurutnya memang harus diniatkan. Setelahnya menabung, jika sudah cukup mendaftarkan diri dan memperbaiki amalan wajib dan sunnah.
“Ini saya pesankan pada lima orang anak saya, agar kelak anak-anaknya juga ikut jejak kami,” sebutnya.
Pesan lain lanjut pengusaha panglong di daerahnya ini agar anak dan cucu tidak meninggalkan shalat, terutama shalat subuh agar di masjid.
“Masjid rumah Allah, maka senang dan gembiralah shalat di masjid, agar dipermudah ke Rumah Allah Baitullah di Makkah,” ujarnya.
Bermurah Hati
Isteri Safrul, Asni Barwati mengakui jika dalam perjalanan ibadah haji ini perlu bermurah hati. Hal itu ia rasakan saat ketibaan di Asrama Haji Medan.
Dalam kegiatan proses masuk aula hingga menuju penginapan, seorang jamaah lansia memintanya untuk menemani.
“Sayapun menemaninya hingga ke kamar dan ruang makan. Jamaah lansia itu merasa bahagia dan minta tetap bersama. Saya bahagia bisa membuatnya bahagia. Insyaallah semua proses perjalanan haji di Tanah Suci berjalan lancar,” ungkapnya.(m22)













