Data sensus penduduk tahun 2020 menunjukkan Generasi Z, (Gen Z), mencapai 27 94 % dari total penduduk Indonesia..
Melihat fakta ini, generasi Z akan berperan penting bagi keberlangsungan bangsa Indonesia di masa depan.
Jika gen Z adalah generasi yang lahir di antara tahun 1995 sampai 2010, maka saat ini, sebagian besar gen Z sudah duduk di bangku sekolah SLTA dan mahasiswa.
Untuk merangkul gen Z, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, (DPR RI), menerapkan strategi komunikasi yang efektif dengan menggelar program Parlemen Remaja dan Parlemen Kampus.
Parlemen Remaja, dikhususkan bagi pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, sedangkan Parlemen Kampus diselenggarakan bekerja sama dengan universitas.
Kedua program ini sebagai edukasi memberikan pendidikan politik, meningkatkan pemahaman tentang demokrasi dan proses legislasi, serta mewadahi partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan bangsa, sekaligus ajang pengembangan kapasitas kepemimpinan, kemampuan argumentasi, dan partisipasi aktif gen Z dalam isu-isu kebijakan publik.
Parlemen Remaja merupakan program tahunan DPR sebagai sarana untuk mengajarkan politik dan keparlemenan ke generasi muda,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani saat menerima audiensi anggota teladan Parlemen Remaja 2023, Kamis (15/8/2024).
Program ini memberi dampak terhadap peningkatan pemahaman para remaja tentang proses demokrasi dan politik sekaligus mengenalkan kepada generasi muda mengenai DPR RI sebagai lembaga negara yang melaksanakan fungsi politik baik di bidang legislasi, anggaran dan pengawasan.
Untuk ajang Parlemen Remaja 2025 ini, akan dilakasanakan pada 15–20 September 2025 di Wisma DPR RI, Cisarua, Bogor, dengan tema “Generasi Pembaru Energi, untuk Indonesia Bebas Emisi.”.
Tahun ini, Parlemen Remaja akan diikuti 139 peserta dari 84 Dapil di seluruh Indonesia.
Parlemen Kampus sebagai kegiatan kolaborasi dengan berbagai fakultas di universitas.
Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan program Parlemen Kampus menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa akan pentingnya lembaga legislatif sebagai salah satu pilar demokrasi.
Hal ini disampaikan Cucun saat membuka Parlemen Kampus 2025 di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025).
Adanya materi tentang mekanisme persidangan dalam acara Parlemen Kampus, diharapkan membuat para mahasiswa mengetahui alur-alur proses pengambilan keputusan di DPR sesuai fungsinya yaitu, fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengatakan program Parlemen Kampus merupakan bentuk strategi komunikasi politik DPR untuk menjemput aspirasi dan harapan mahasiswa terhadap proses politik di parlemen.
LOKAS
Satu lagi program yang diluncurkan DPR yakni Lomba Konten Aspirasi (Lokas) sebagai wadah bagi masyarakat, terutama generasi Z dan milenial, menyampaikan aspirasinya melalui konten digital.
Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI Indra Pahlevi mengatakan Lomba Konten Aspirasi (Lokas) digagas Bagian Media Cetak, Media Sosial, dan Analis Media sebagai wadah bagi masyarakat, terutama generasi Z dan milenial, untuk menyampaikan aspirasinya melalui konten digital.
” Lokas ini lahir dari gagasan teman-teman di Bagian Media Cetak, Media Sosial, dan Analis Media yang berpikir bahwa generasi Z dan milenial punya cara unik untuk menyampaikan aspirasi mereka. Maka dari itu, kami menciptakan wadah berbasis digital ini,” ujarnya, saat menerima penghargaan bergengsi di ajang IDeaward 2024, Sabtu, (28/9/2024),.
Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menyatakan bahwa LOKAS merupakan wadah penting untuk memperkuat kebersamaan DPR RI dan masyarakat.
“LOKAS menjadi jembatan penting untuk menyerap aspirasi sekaligus menjadi pengingat bagi kami agar terus berbenah,” ungkapnya saat mengumumkan para pemenang Lomba Konten Aspirasi (LOKAS) 2025 yang mengangkat tema “Delapan Dekade Parlemen: 1 Menit Aksi Nyata untuk Indonesia”,
Magang Di Rumah Rakyat
Tak cukup disitu, upaya
DPR RI dalam merangkul gen Z.
Kali ini DPR RI berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan menghadirkan program Merdeka Belajar melalui Magang di Rumah Rakyat.
Bahkan program magang yang diawasi langsung Kemendikbudristek dan berlangsung selama 1 (satu) semester ini, dikonversi ke SKS (Satuan Kredit Semester).
Untuk memjadi peserta magang dirumah rakyat, syaratnya mahasiswa
semester 5 (lima).
Lewat program Magang di Rumah Rakyat, DPR RI mendorong penguatan perspektif dan pemahaman masyarakat mengenai tugas dan fungsinya.
Sekjen DPR, Indra Iskandar menjelaskan, program Magang di Rumah Rakyat akan menuntun para peserta untuk mengetahui fungsi DPR RI.
Peserta magang juga terlibat langsung dalam setiap proses kerja dengan pendampingan dari para mentor.
” Kami berharap pelaksanaan magang ini memberikan manfaat positif, baik bagi peserta magang, perguruan tinggi, Sekretariat Jenderal DPR RI, maupun DPR RI secara keseluruhan,” katanya, Kamis, (15 /8/2024.)
Indra, mengakui program ini sukses membuat DPR RI menjadi rumah favorit bagi rakyat karena jumlah pendaftar yang membludak dan terus meningkat setiap tahunnya.
Generasi Teknologi
Generasi Z, adalah generasi teknologi yang akan berintraksi dan ber partisipasi melalui platform digital
Sebagai bonus demografi
Gen Z dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat .
Pemanfaatan teknologi akan menjadi bagian dari strateg. apa lagi DPR sudah memiliki segala instrumen kanal komunikasi untuk bisa berinteraksi dengan publik.
Pusat penyiaran dan informasi parlemen (DPR), sudah terkoneksi dengan televisi (TV) dan Radio Parlemen, Website DPR RI serta Instagram, Facebook, Twitter, Youtube .
Membangun DPR RI
berbasis teknologi merupakan langkah yang tepat, sekaligus sebagai upaya mewujudkan parlemen modern. Selamat HUT ke 80 DPR RI. (Andy Yanto Aritonang)
