Scroll Untuk Membaca

Gaya Hidup

Angkie Yudistia, Merajut Inklusivitas Lewat Scarf dan Bahasa Isyarat

Angkie Yudistia, Merajut Inklusivitas Lewat Scarf dan Bahasa Isyarat
Founder & CEO of INCLUSiVE IDN, Angkie Yudistia bersama santriwati Pesantren Tahfiz Difabel K.H. Lutfi Fathullah BAZNAS (BAZIS) Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Di tengah geliat dunia mode yang kerap identik dengan gemerlap dan tren, Angkie Yudistia memilih jalannya sendiri. Founder & CEO of INCLUSiVE IDN ini menjadikan fesyen bukan sekadar gaya, melainkan ruang untuk merayakan inklusivitas. Jumat, 26 September 2025, ia meluncurkan Inclusive Scarves series terbaru bertajuk Inspirae Basic Series.

Yang membuat acara itu berbeda dan begitu spesial adalah kehadiran para santriwati Pesantren Tahfiz Difabel K.H. Lutfi Fathullah BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta. Mereka tidak sekadar tamu undangan, melainkan bagian dari momen yang sekaligus memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional.

“Ini adalah wujud nyata dari komitmen saya yang selalu melibatkan dan menggandeng teman-teman disabilitas secara langsung,” ujar Angkie, di tengah acara.

Peluncuran koleksi terbaru ini menghadirkan lima warna super elegant. Ada Black Kala, hitam pekat yang bold dan berkelas, timeless, serta jadi andalan tampil elegan. Peach Arunika, dengan nuansa hangat dan manis layaknya cahaya mentari pagi. Grey Shaila, abu muda yang soft, simpel, namun tetap elegan dan mudah dipadupadankan. Brownie Serenity, bernuansa nude brown yang hangat, natural, sekaligus effortless. Dan Pearl Samaya, broken white lembut dan anggun, netral, sederhana, namun tetap timeless.

Namun bukan hanya warna yang istimewa. Setiap scarf dari Inspirae Basic Series dilengkapi card Basic Alfabet BISINDO & SIBI. Angkie ingin setiap pemakainya bukan hanya merasakan keindahan kain, tetapi juga dapat belajar bahasa isyarat.

“Dengan Basic Alfabet BISINDO & SIBI yang menyertai, setiap gerakan tangan menjadi pesan cinta yang melampaui kata. Pesan inklusifnya, semua bisa sambil belajar bahasa isyarat melalui card tersebut,” ungkapnya.

Tak hanya di panggung acara, pesan Angkie juga bergema lewat makna Hari Bahasa Isyarat Internasional yang setiap 23 September diperingati.

“Hari Bahasa Isyarat Internasional adalah pengingat bahwa bahasa bukan hanya bunyi, tetapi juga gerakan, ekspresi, dan jembatan yang menghubungkan hati manusia. Bahasa isyarat adalah bukti bahwa komunikasi selalu menemukan jalan, tanpa batas suara, tetap penuh makna,” ujarnya.

Ia percaya, bahasa isyarat adalah jalan menuju kesetaraan. “Dengan bahasa isyarat, seseorang bisa belajar kesetaraan, karena setiap tangan yang berbicara menyampaikan identitas, dan cara pandang yang tak kalah kaya. Ia mengajarkan kerendahan hati untuk melihat, kebijaksanaan untuk memahami, dan keberanian untuk didengar meski tanpa suara,” kata Angkie.

Bagi Angkie, Hari Bahasa Isyarat Internasional bukan sekadar perayaan komunitas Tuli. Hari Bahasa Isyarat Internasional bukan sekadar perayaan komunitas Tuli, tetapi juga ajakan untuk menghormati keragaman bahasa yang menyatukan kita.

Setiap bahasa isyarat adalah cahaya, dan setiap upaya merawatnya adalah menjaga sebuah dunia pengetahuan, kisah, dan doa yang berharga.

“Tetap kedepankan inklusivitas pada setiap langkah sehari-hari,” tambahnya.

Di akhir, ia mengajak masyarakat luas untuk bersama-sama belajar bahasa isyarat. “Mari kita jaga bahasa isyarat bersama bahasa lain di dunia. Karena dengan merawat bahasa, kita menjaga jati diri, dan dengan menghargai keberagaman bahasa, kita merawat kemanusiaan,” tuturnya.

Lewat scarf yang menyatu dengan pesan cinta tanpa suara, Angkie Yudistia menghadirkan lebih dari sekadar karya mode. Ia merajut inklusivitas, membentangkan kain yang tak hanya indah dipandang, tetapi juga sarat makna bagi kemanusiaan.(id11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE