SIGLI (Waspada.id): Bagi sebagian orang, kedai kopi hanyalah tempat singgah santai. Namun, bagi Fauzan Sultan SE, MM, seorang bankir asal Pidie, kedai kopi adalah peluang untuk mengembangkan bisnis dan memajukan kuliner lokal.
Dengan pendekatan profesional ala bankir, Fauzan menghadirkan Kedai Kopi Doko sebagai trendsetter kuliner di Pidie. Tidak sekadar tempat minum kopi, kedai ini berhasil mengubah persepsi masyarakat bahwa Pidie bukan hanya jalur lintasan, tetapi juga destinasi singgahan yang menarik.
Terletak strategis di Jalan Banda Aceh–Medan, Km 126, Gampong Mee Usi, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, Kedai Kopi Doko menjadi favorit warga lokal maupun pelintas jalan. Fauzan menekankan pentingnya kualitas pelayanan, harga bersaing, lokasi strategis, cita rasa otentik, serta desain interior yang unik.

“Kami ingin Pidie tidak sekadar menjadi jalur lintasan, tetapi mampu menarik pengunjung untuk singgah, menikmati kuliner, dan berbelanja,” ujar Fauzan.
Menu andalan kedai ini antara lain Bulukat boh Drien (nasi ketan durian-red), Nasi Arab, serta berbagai minuman, mulai dari jus segar hingga kopi saring dan kopi mesin. Lokasinya yang dekat dengan Masjid Baitul Huda membuat Kedai Kopi Doko nyaman dikunjungi sebelum atau sesudah ibadah.

Dalam promosi, Fauzan mengedepankan pendekatan lokal, pelayanan ramah, dan harga bersahabat, sehingga pelanggan merasa nyaman dan ingin kembali. Strategi yang matang ini membuktikan bahwa sentuhan profesionalisme ala bankir bisa mengubah sebuah daerah: dari sekadar lintasan menjadi pusat kuliner yang layak dikunjungi. (id/69)













