SIMALUNGUN (Waspada): Dua petugas air minum, masing-masing Jan Rukun Saragih, 38, dan Jelmin Saragih, 56, warga Nagori Durian Banggal Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, dinyatakan hilang diduga tertimbun tanah longsor Bukit Simarsolpah, Minggu (15/10/1022).
“Kejadiannya sekira pukul 10.30. Sejauh ini, kedua warga petugas air minum di Nagori Durian Banggal tersebut belum ditemukan,” ujar Manaor Silalahi, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, saat dihubungi Waspada, Minggu (15/10) sekira pukul 20.00 WIB.

Keterangan diperoleh menyebutkan, kedua warga yang hilang itu merupakan petugas air minum di Nagori Durian Banggal. Kebetulan pada Minggu pagi itu, air minum yang dikelola oleh pemerintahan desa itu rusak atau mati. Air minum warga nagori Durian Baggal bersumber dari bukit Simarsolpah.

Karena air minum rusak atau mati, maka kedua petugas swadaya masyarakat tersebut pergi ke bukit Simarsolpah untuk memperbaikinya.
Diduga, saat perbaikan telah selesai keduanya beranjak pulang menyusuri Bukit Simarsolpah. Namun naas menimpa keduanya, saat pulang tanah dan batuan yang berada di Bukit Simarsolpah secara tiba tiba longsor dan menimpa kedua warga tersebut dan sampai saat ini belum ditemukan.
Sekaitan dengan peristiwa itu, pihak BPBD telah mengirimkan Tim Satgas BPBD turun ke lokasi kejadian, sekaligus melakukan kajian cepat membantu masyarakat dalam pencarian.

BPBD juga berkoordinasi dengan Muspika Raya Kahean serta pihak Nagori (Desa) Durian Banggal untuk membantu pencarian serta mempersiapkan jalur untuk dapat dilintasi secara cepat ke lokasi.
Kemudian berkoordinasi dengan Dinas PUPR agar bisa membantu Alat Berat untik memindahkan tanah dan batuan longsoran.
“Kita sudah membentuk posko pencarian di lokasi untuk bisa mengkoordinir pencarian,” jelas Manaor.(a27)












