Scroll Untuk Membaca

Headlines

3 Hari Terendam Banjir, Warga Perumahan TKBM Upaya Karya Medan Labuhan Unjuk Rasa

KAUM ibu dan anak-anak memperlihatkan sejumlah poster saat melakukan aksi unjuk rasa di tengah-tengah genangan banjir yang melanda Komplek Perumahan Buruh TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Belawan, Senin (21/11). Waspada/Ist
KAUM ibu dan anak-anak memperlihatkan sejumlah poster saat melakukan aksi unjuk rasa di tengah-tengah genangan banjir yang melanda Komplek Perumahan Buruh TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Belawan, Senin (21/11). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Selama 3 hari ini Komplek Perumahan Buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Upaya Karya Pelabuhan Belawan Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Belawan terendam banjir, sejumlah warga melakukan aksi unjuk rasa di tengah genangan banjir, Senin (21/11).

Warga mengaku resah karena selama 3 hari ini genangan air terus merendam rumah warga sehingga warga mulai terjangkiti penyakit gatal-gatal dan masuk angin.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

3 Hari Terendam Banjir, Warga Perumahan TKBM Upaya Karya Medan Labuhan Unjuk Rasa

IKLAN

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, warga meminta agar Wali Kota Medan secepatnya memberi bantuan sembako kepada warga terdampak banjir.

Seorang ibu rumahtangga A Boru Nainggolan menuturkan, genangan air hujan tersebut membuat aktivitas warga mencari nafkah terganggu, sehingga warga terpaksa tetap bermukim di dalam rumah untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diiinginkan sedangkan bantuan dari Pemko Medan terhadap warga terdampak banjir belum terlihat.

“Kami meminta Wali Kota Medan agar segera turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi warga Perumahan TKBM yang sudah 3 hari ini terendam banjir,” ujar Boru Nainggolan.

Pantauan waspada.id di lokasi banjir Komplek Perumahan TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan tersebut, sejumlah anak-anak terlihat bermain di genangan air. Para pengendara kendaraan bermotor terpaksa mendorong kendaraannya agar tidak mogok terendam banjir.

Genangan air baru bisa surut setelah beberapa hari kemudian, atau setelah warga terkena serangan penyakit gatal-gatal dan masuk angin.

Sejumlah warga berharap agar Wali Kota Medan segera meninjau lokasi perumahan buruh yang selalu menjadi langganan terendam air hujan tersebut.

“Kami meminta agar Pemko Medan datang meninjau komplek TKBM Medan Labuhan sehingga Wali Kota melihat sendiri bagaimana warganya menderita akibat genangan banjir,” ujar Syamsul Lubis ,48, warga lainnya.

Dijelaskan Syamsul Lubis, infrastruktur di sekitar Komplek TKBM Upaya Karya harus segera diperbaiki karena banyak yang tidak berfungsi lagi dan juga tidak adanya kawasan tata ruang hijau di Kelurahan Sei Mati.

Dijelaskan Syamsul Lubis, selama Oktober hingga November sekarang ini, entah sudah berapa kali komplek Perumahan TKBM terendam banjir. Bahkan, genangan air yang memasuki rumah-rumah warga selama beberapa hari mengakibatkan warga terjangkit penyakit kulit dan opname di rumah sakit.

Seorang bocah bernama Jontriv Sinaga sempat menjalani opname di rumah sakit terdekat akibat demam tinggi.

“Alhamdullilah, Jontrif Sinaga sudah keluar dari rumah sakit dan saat ini rawat jalan,” jelas Syamsul.

Syamsul Lubis menambahkan, sejumlah warga sebelumnya juga mendapat pemeriksaan kesehatan dari petugas medis Puskesmas Medan Labuhan karena banyak warga yang terjangkit penyakit kulit akibat pemukiman rumah warga terendam banjir selama beberapa hari ini.

“Warga Komplek TKBM Upaya Karya berharap agar Pemko Medan segera memperbaiki infrastruktur di kawasan Komplek TKBM Upaya Karya apalagi saat ini ruang hijau sebagai tempat resapan air tidak ada lagi. Begitu juga drainase yang harus diperbaiki,” pinta Syamsul.(m27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE