SIBOLGA (Waspada.id): Upaya pencarian dan penyelamatan korban bencana longsor di Jalan Murai, Kota Sibolga, terus berlanjut hingga Jumat (28/11). Berdasarkan data sementara dari tim gabungan, sebanyak 38 korban telah berhasil ditemukan meninggal, sementara jumlah korban yang belum ditemukan belum dapat dipastikan karena kondisi lapangan yang sangat sulit.
Proses evakuasi masih dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat curah hujan yang masih tinggi serta kondisi tanah yang labil. Tim SAR, kepolisian, TNI, BPBD, dan relawan bekerja tanpa henti di beberapa titik longsor yang tersebar di wilayah Kota Sibolga.
Situasi semakin diperparah dengan banyaknya titik longsor yang menutup hampir seluruh jalur keluar–masuk Kota Sibolga, sehingga bantuan logistik dan alat berat mengalami hambatan.
Kapolres Sibolga AKBP Eddy Inganta, SH, SIK melalui Iptu Pasma Pasaribu menyampaikan bahwa seluruh kekuatan dikerahkan untuk memaksimalkan proses evakuasi korban.
“Kami semua masih berupaya keras untuk melakukan evakuasi korban longsor di beberapa titik di Kota Sibolga. Kondisi medan sangat berat, namun kami akan terus berusaha sampai semua korban ditemukan,” ujar Iptu Pasma Pasaribu.
Saat ini tim SAR gabungan masih fokus membuka akses jalur utama dan melakukan penyisiran manual di area terdampak longsor yang diperkirakan memiliki kedalaman timbunan mencapai beberapa meter.
Hingga berita ini diturunkan, situasi darurat masih diberlakukan di sejumlah titik dan masyarakat diminta tetap waspada serta menjauhi area rawan longsor. (Tnk)












