Scroll Untuk Membaca

Headlines

Aliansi Ormas Islam Sumut Desak Pemerintah RI Usir Dubes India

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumatera Utara Ustadz H Aidan Nazwir Panggabean mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar memutuskan hubungan diplomatik jika Dubes India di Indonesia tidak meminta maaf, karena seorang politisi India telah menghina umat Islam di seluruh dunia.

“Pemerintah India jelas-jelas Islamphobia karena telah menghina Nabi Muhammad SAW politisinya menghina Agama Islam jadi umat Islam Indonesia meminta agar pemerintah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan India sekaligus mengusir Duta Besar India dari Tanah Air Indonesia,” teriak Ustadz Aidan Nazwir Panggabean saat menyampaikan orasinya pada aksi demo Aliansi Umat Islam Sumatera Utara di depan kediaman Konsulat Jenderal (Konjen) India di Jl. Uskup Agung Medan, Jumat (17/6).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Aliansi Ormas Islam Sumut Desak Pemerintah RI Usir Dubes India

IKLAN

Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam Sumut ini memprotes keras politisi India Nupur Sharma yang juga juru bicara partai politik yang sedang berkuasa di India itu memberikan pernyataan bernada penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Ustadz Aidan Panggabean menambahkan, Pemerintah RI seharusnya bersikap tegas dalam masalah ini mengingat Republik Indonesia mayoritas beragama Islam dan segera memanggil Dubes India agar meminta klarifikasi atau pertanggungjawaban terhadap pernyataan juru bicara partai yang sedang berkuasa itu.

“Jika Dubes India tidak mau meminta maaf maka Dubes India harus segera diusir dari Tanah Air Indonesia,” tegas Ustadz Aidan.
Selain itu, tambah Ustadz Aidan, Pemerintah India dinilai telah melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait penghapusan anti Islamphobia yang dikeluarkan pada 15 Maret 2022 lalu.

“Seluruh negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam se dunia (OKI) juga harus bersikap tegas memberikan sanksi kepada pemerintah India, karena pernyataan politisi Nupur Sharma telah menghina umat Islam di seluruh dunia,” ujar Ustadz Aidan disambut dengan teriakan; Allah Akbar, Allah Akbar, Allah Akbar.

Aktivis Ormas Islam lainnya, Ustadz Rafdinal menyebutkan bahwa ajaran agama Islam tidak membedakan serajat manusia, semua umat Islam sama depan Allah, sebaliknya di India berbeda-beda derajatnya sesuai dengan kasta.

“Mereka seharusnya melihat ajaran agamanya sendiri dan bukan menghina Agama Islam. Kita marah sama pemerintah India, kita muak, kita jijik dengan pemerintah India karena mereka telah menistakan manusia mulia, manusia terbaik sepanjang sejarah yang Allah hadirkan ke dunia,” ujar Ustadz Rafdinal yang juga Wakil Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan ini di atas mobil komando aksi.

Ustadz Rafdinal menyampaikan tindakan politisi India tersebut sangat menyakiti perasaan umat Islam di seluruh dunia termasuk di Medan, Sumut. Pemerintah India pun dituding membiarkan penghinaan itu.

“Mereka tidak punya nilai nilai kemanusiaan. Mari kita teriaki India itu biadab. Pemerintah India Biadab, pemerintah India rasis, dan pemerintah India teroris,” ujar Rafdinal.

Menurutnya, atas perbuatan itu yang menghina umat beragama yang lain, tidak layak Konjen India berada di Medan. Massa aksi juga meminta pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan India.

“Tidak layak ada bersama kita, karena pemerintah India sudah berkali-kali menista. Tidak layak mereka ada di Indonesia, usir Konjen India dari Medan. Usir,” teriaknya lagi.

Sementara, orator lainnya Ustadz Kholik Subrata juga bertanya kepada massa aksi khususnya yang emak-emak apakah masih mau menonton film India.

“Setelah ini ibu-ibu masih mau menonton Film India? Apa masih mau jumpa dengan Rahul,” tanya orator aksi.

“Tidak !,” jawab emak-emak.
Kordinator aksi massa Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara Irman Arif dalam pernyataan sikapnya mengutuk keras sikap juru bicara partai Bharatiya Janata Party yang dinilai sebagai kebencian mendalam terhadap Islam dan kedangkalan moral serta ilmu yang rendah.

Selain itu, tambah Irman Arif, menuntut Pemerintah India untuk meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia.

“Mendesak PBB seger memberikan sanksi kepada pemerintah India yang telah melanggar resolusi PBB tentang anti Islamphobia. Mendesak Pemerintah RI untuk segera mengusir Dubes India dan Konjennya dari Indonesia,” sebut Irman Arif.

Usai membacakan pernyataan sikapnya, massa aksi demo juga secara simbolis menyegel pintu masuk kantor Konjen India dan mengikatnya dengan tali pengikat Lembu.

Sejumlah aktivis Ormas Islam seperti Ustadz Indra Suheri yang juga Ketua Umum Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara, Ustadz Heriansyah, Ustadz Rahmad Gustin, Ustadz Sani dan Ustadzah Bunda Ronny Rezkita Siregar juga menyampaikan orasinya.

Pantauan Waspada di lokasi, sejumlah personil Polrestabes Medan melakukan pengamanan ketat di depan Konjen India Medan. Kawat duri juga dipasang persis di depan pintu masuk Konjen India.

Diketahui, politisi India Nupur Sharma membikin gempar karena pernyataannya yang menyakiti umat Islam, karena dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

Pernyataan tersebut bahkan mengundang berbagai kecaman dari berbagai negara.(m27)

Waspada/Andi Aria Tirtayasa

Massa Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara melakukan aksi demo di depan kantor Konjen India di Jl. Uskup Agung Medan terkait penghinaan terhadap umat Islam yang dilakukan oleh seorang politisi India, Jumat (17/6).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE