Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Anggaran BPBD Simelue Sudah Kosong, Sekda Segera Ambil Kebijakan

Anggaran BPBD Simelue Sudah Kosong, Sekda Segera Ambil Kebijakan
Tampak dalam rumah salah satu warga di Simeulue yang terdampak banjir berantakan. Senin (2/10) Waspada/Rahmad
Kecil Besar
14px

SIMEULUE (Waspada): Ribuan warga Simeulue yang terdampak banjir dini hari hingga tadi pagi, sampai ini dirilis sekitar pukul 13:20 WIB belum mendapat suplai bantuan apapun dari Pemerintah Kabupaten Simeulue.

Kalaksa BPBD Simeulue, Zulfadli M.AP yang dihubungi Waspada.id, Senin (2/10) membenarkan hal itu. “Iya, memang sejauh ini kami belum ada mendistribusikan bantuan masa panik. Tapi tadi kami sudah mendiskusikan dengan Kadis Sosial,” jawab Zulfadli.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Anggaran BPBD Simelue Sudah Kosong, Sekda Segera Ambil Kebijakan

IKLAN

Ditanya apakah kebutuhan untuk sekedar makanan warga terdampak banjir untuk siang ini berupa nasi bungkus atau dapur umum juga tidak tersedia, “anggaran untuk bantuan makan minum sudah kosong, pak, sudah diusul cuman prosesnya agak panjang,” jawabnya.

Lebih lanjut katanya, untuk keadaan sekarang Pemerintah Desa di masing masing daerah yang terdampak bencana bisa menggunakan anggaran desa untuk kebutuhan bantuan masa panik dan katanya desa Ganting sudah melakukan hali itu .

Pantauan Waspada.id, di Desa Kuala Makmur siang tadi Pemdesnya memang telah membagikan beberapa bungkus mi instan dan air mineral.

“Dari Pemerintah Kabupaten belum ada yang kita terima. Itu 36 tim mi instan dan 5 papan telur ayam serta 16 dus air mineral serta beberapa kilo gram gula, kopi dan teh beberapa bungkus, itu dari dana desa, itu yang ada kemampuan desa,” jawab Kades Kuala Makmur Raswin A kepada Waspada.id, Senin (2/10) siang.

Lebih lanjut Raswin A sangat berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten Simeulue, baik itu untuk masa panik berupa makanan maupun untuk masa pemulihan termasuk untuk puluhan hektare sawah petani Kuala Makmur yang terdampak berat.

Menanggapi hal di atas, Sekda Kabupaten Simeulue, H. Asluddin, M.Kes yang dihubungi Waspada.id via telepon barusan mengatakan, memang karena ada beberapa kali bencana yang melanda, termasuk yang terbaru peristiwa kebakaran di Sinabang, mungkin saja anggaran sudah habis.

Namun pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial, “saya pikir karena ini sifatnya darurat maka harus ada kebijakan dan itu ada saja anggarannya. Cuman karena ini banyak titiknya, maka sedang pendataan,” jawab Asluddin. (b26)

Baca juga:

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE