TOBA (Waspada): Babak Kualifikasi Formula1Powerboat Lake Toba 2023 yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (25/2) sekira pukul 15.00 Wib terpaksa ditunda. Penundaan dilakukan karena faktor cuaca, di mana terjadi angin kencang di lokasi venue F1H2O.
Dony Oskaria selaku Dirut InJourney mengumumkan secara langsung perihal penundaan babak kualifikasi Formula1PowerBoat Lake Toba dari podium utama F1H2O sekira pukul 16.00 Wib.
“Karena memang tidak memungkinkan untuk dilakukan sehingga kualifikasi Besok pagi kita mulai dari awal jam 8 pagi. Seluruh kru mengutamakan keselamatan para pembalap jadi terpaksa ditunda. Besok akan berlangsung lebih awal,” tuturnya.
Cyntia selaku Forecaster BMKG Pusat ketika dikonfirmasi sesaat setelah penundaan babak kualifikasi kepada wartawan menjelaskan kondisi cuaca terkini di Danau Toba, Balige. Dari keterangannya, berdasarkan pergerakan angin yang terlihat di layar monitor BMKG di Media Center Pelabuhan Muliaraja Napitupulu Balige, kecepatan angin berkisar 8.4 Knot atau 4,3 m/detik pada pukul 15.36 Wib.
Meski kecepatan angin ini terbilang sedang, namun diperkirakan tidak aman untuk melanjutkan babak kualifikasi.
“Kecepatan angin di sini sebelumnya sekitar 6,1 knot lalu bergerak menjadi 5,2 Knot dan meningkat lagi menjadi 8.3 Knot. Kemungkinan itu adalah salah satu indikasi mereka tidak melakukan kualifikasi balapan ini, ya itu kita nggak tahu pastinya kenapa,” ujar Cyntia
Tugas BMKG katanya, hanya memberikan informasi seputaran cuaca dan kecepatan angin tersebut kepada panitia. Informasi lanjutan memungkinkan SOP panitia menghentikan babak kualifikasi sore ini.
“Kita tidak tahu SOP mereka dengan kecepatan angin berapa yang layak melakukan babak kualifikasi itu. Kecepatan angin ini sendiri dari sisi BMKG masih rendah, baik ketinggian air sendiri,” imbuhnya.
Dari data alat yang terpasang di Danau Toba tak jauh dari lokasi Media Center, selain kecepatan angin, kondisi gelombang di danau sendiri masih terbilang sedang.
“Tadi jam 15.00 Wib saya lihat tinggi gelombang berkisar 5 hingga 30 cm. Kalau prediksi kita awalnya 9 Cm, tetapi secara visual melalui observasi secara langsung tadi mencapai 6 Cm aja,” pungkasnya. (rg)
