MEDAN (Waspada.id): Wartawan senior H. Teruna Jasa Said yang akrab disapa Bang Una telah berpulang ke Rahmatullah, Ahad, 9 November 2025. Banyak kalangan, terutama insan pers merasa kehilangan sosok yang ramah dan bersahaja tersebut.
‘’Waktu aku ke Amerika, di Newseum di Washington DC, yang didedikasikan untuk sejarah pers dan kebebasan media, ada kliping surat kabar Harian Waspada dipajang di sana,’’ cetus jurnalis Tempo, Sahat Simatupang, Selasa (11/11/2025).
Sahat menyebut saat dirinya bertemu Bang Una, langsung menyampaikan kabar tersebut. ‘’Aku bilang ke Bang Una bahwa Harian Waspada merupakan media yang sampai di Amerika, karena korannya ada di museum pers Washington DS’’. Lalu Bang Una bilang, “masak, Hat?”. “Ya bang,” kujawab.
Bagi Sahat sosok Bang Una adalah wartawan yang ramah dan hangat. ‘’Di mataku, Bang Una itu jurnalis yang ramah dan hangat,’’ ungkapnya.
Sahat pun menyebut bahwa H. Teruna Jasa Said tidak memosisikan dirinya senior serta pemilik media. ‘’Dia tidak memosisikan dirinya senior, meski memang senior,’’ kenangnya.
Bang Una juga memperlakukan jurnalis yang lebih muda usia dan pengalaman dibanding dirinya, dengan setara. ‘’Bang Una itu jurnalis senior yang egaliter,’’ sebutnya.
Sahat pun menyebut sulit menemukan jurnalis senior seperti Almarhum Bang Una. Menurutnya, jurnalis senior saat ini layaknya sudah seperti birokrat. Berbeda dengan Bang Una, dia egaliter.
‘’Mungkin karena beliau menjiwai pekerjannya sebagai jurnalis dan mungkin hasil didikan orangtuanya yang merupakan tokoh pers H. Mohammad Said dan Hj. Ani Idrus,’’ tuturnya.
Sahat menambahkan bahwa Bang Una juga mendukung kebebasan pers sebagai salah satu pilar demokrasi. ‘’Dia bilang, kalau tidak ada pers, pejabat bebas korupsi. Kalau tidak ada pers, penegak hukum bisa bertindak melanggar hukum,’’ kenang Sahat.(id96)












