MEDAN (Waspada): Massa dari Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) se Kota Medan membakar bendera Isreal di depan gedung DPRD Sumut, Senin sore (6/11), saat menggelar aksi unjukrasa damai mengecam aksi brutal zionis itu di daerah pendudukan.
Kordinator aksi Dewa Sakti mengatakan, unjukrasa yang digelar merupakan sikap pihaknya yang mengutuk aksi brutal Isreal terhadap bangsa Palestina.
Sambil mengibarkan bendera Palestina, mahasiswa mendesak Pemerintah harus segera bertindak, dengan mendesak PBB untuk mencegah dan menghentikan perang yang sudah berkecamuk sejak 7 Oktober lalu.
Sebagaimana diketahui, sudah sebulan belakangan ini Israel melakukan penyerangan di Palestina. Akibat kejadian ini, tidak sedikit warga sipil yang menjadi korban.
Para mahasiswa juga meluapkan kemarahan atas jatuhnya korban yang tidak berdosa dan hancurnya rumah ibadah di Palestina, dan mendesak segera merdekakan Palestina.
Aksi yang mendapat pengawalan seratusan personel dari Polrestabes dan sejumlah kendaraan taktis ini kemudian dilanjutkan dengan pembakaran bendera Israel yang disaksikan Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa, dua anggota dewan, Hendro Susanto dan Ahmad Darwis.
Selain membakar, mereka juga menginjak-injak bendera Isreal sambil meeriakkan yel bebaskan Palestina dan mengibarkan benderanya.
Tak puas dengan pembakaran, mahasiswa juga menyampaikan sejumlah tuntutan, yakni mengusir Dutabesar AS untuk Indonesia, kemudian Konsul AS di Medan dalam waktu 3×24 jam.
Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa di hadapan pengunjukrasa berjanji akan menyampaikan aspirasi para mahasiswa ke pemerintah pusat.
Namun aksi semakin panas setelah para mahasiswa merangsek maju dan menggedor-gedor pintu besi gedung DPRD Sumut.
Diketahui kemudian, para mahasiswa menuntut kepastian, dan ngotot ingin masuk dan bertemu dengan wakil-wakil mereka untuk membahas masalah Palestina.
Mereka mendesak DPRD Sumut ikut terlibat dalam menyelesaikan masalah Palestina. “Jika ini terus berlarut, dan dibiarkan, tidak tertutup kemungkinan negara Palestina akan rata dengan tanah,” kata para pendemo.
Massa juga mendesak kepada wakil Wwakil mereka d DPRD Sumut berani, dan jangan pengecut. Usai berorasi, para mahasiswa meninggalkan gedung dewan, dan berjanji akan berunjukrasa dengan membawa massa yang lebih besar. (cpb)