MEDAN (Waspada): Kawanan geng motor kembali meresahkan masyarakat di kawasan Pasar 10 Desa Tembung Kecamatan Percut Seituan. Kali ini seorang pemuda bernama Ariandi Tampubolon ,19, menjadi sasaran amuk geng motor.
Korban dibacok oleh gerombolan geng motor yang tiba-tiba saja membacoknya di Pasar 10 Desa Tembung Kecamatan Percut Seituan. Akibat penganiayaan ini korban terkapar bersimbah darah, bagian tangan dan telinganya nyaris putus terkena sabetan senjata tajam.
“Saat itu (Minggu, 13 Maret 2022) adik saya sedang nongkrong sambil main gitar dengan teman-temannya di Pasar 10 Tembung,” ujar Fitri Anisa ,28, kakak korban ketika dikonfirmasi Waspada, Jumat (18/3) sore.
Fitri mengatakan begitu kawanan geng motor yang datang membawa senjata tajam menyerang, adiknya bersama teman-temannya langsung kabur menyelamatkan diri.
“Adik saya paling belakang larinya, jadi dia yang dapat. Korban juga tidak tahu mengapa dia diserang, tidak ada masalah,” kata Fitri.
Sejurus kemudian, geng motor yang berjumlah sekitar 20 orang menyergap korban dan mengayunkan senjata tajam ke arah badan korban yang merupakan warga Jl. Karya Kesuma Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Seituan ini.
“Kena tangannya, sama telinganya,” ungkapnya.
Fitri menambahkan usai menganiaya korban, pelaku kemudian kabur meninggalkan korban terkapar bersimbah darah. Pihak keluarga yang mendapat informasi kemudian membawa korban ke rumah sakit.
“Saat ini adik saya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Adam Malik, lukanya parah,” imbuhnya.
Sementara, pihak keluarga korban juga telah membuat laporan ke pihak berwajib, laporan korban tertuang dalam Nomor : LP/B/846/III/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Poldasu, tanggal 15 Maret 2022.
“Harapan saya polisi menindaklanjuti laporan saya, pelaku dapat diamankan dan kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tandasnya.(m27)
Waspada/Ist
Ariandi Tampubolon korban brutal geng motor di Tembung masih dirawat di rumah sakit.












