MEDAN (Waspada): Aksi kawanan geng motor masih menghantui warga Kota Medan. Kali ini, seorang driver ojek online dikeroyok oleh kawanan geng motor hingga terkapar bersimbah darah.
Korban kekerasan geng motor bernama M Rohid Hamimdilon ,22, telah membuat laporan ke Polrestabes Medan, Minggu (13/2) dinihari.
Akibat penganiayaan ini korban mengalami luka di bagian pelipis mata sebelah kanan, bagian kepala memar, bagian, mata memar, tangan dan kaki juga lembam-lembam.
Ditemui wartawan di rumahnya Jl. Pelajar Timur Medan, pada Senin (14/2) siang, tampak korban sedang terbaring lemah menahan sakit.
“Saya pulang kerja sebagai karyawan minimarket, kemudian lanjut duduk di MW (Merdeka Walk) sekalian mau ngojek, saya juga ojek, saya sudah pakai jaket ojek,” tutur Rohid
Ketika tengah duduk-duduk di kawasan Merdeka Walk, korban melihat kawanan geng motor menghajar seorang pemuda bernama M Dicky Pranata ,19, beramai-ramai. Korban yang tidak tega melihat remaja itu menjadi sasaran bulan-bulanan geng motor, kemudian datang membantunya.
“Saya lalu mengejar kawanan geng motor hingga ke Jl. Putri Hijau, dari arah samping pelaku menendang saya,” ucap Rohid.
Akibat tendangan tersebut korban pun jatuh tersungkur ke aspal. Bagian wajah korban berlumuran darah, dan tak sadarkan diri. Oleh warga, korban kemudian membawanya ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis.
Akibat kekerasan geng motor tersebut korban mengalami luka serius di bagian wajahnya. “Ada 9 jahitan di bagian pelipis, kepala saya juga memar, tangan dan kaki,” kata Rohid.
Sementara, M Dicky Pranata yang menjadi sasaran amuk geng motor mengaku tidak menyangka kalau dirinya yang sedang nongkrong di Merdeka Walk menjadi sasaran amuk geng motor.
“Mereka ada 10 orang (menaiki) 6 unit sepeda motor, mereka datang geber-geber langsung lari mendekati saya dan memukuli saya,” ungkapnya.
Saat kejadian, salah seorang pengemudi ojek online yang melihat kejadian itu lalu membantu korban dengan mengejar pelaku, namun malah menjadi sasaran balik dan mengalami luka parah.
Atas kejadian ini korban telah membuat laporan ke Polrestabes Medan yang tertuang dalam nomor : STTLP/B/517/lI/Yan/2.5/2022/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara tanggal 13 Februari 2022.
“Harapan kami pelaku segera diamankan biar tidak ada korban lain, karena geng motor ini sudah sangat meresahkan,” tandasnya.
Sebelumnya, keberingasan kawanan geng motor juga sampai merenggut korban jiwa. Seorang remaja bernama Indrajit Dermawan ,19, meninggal dunia akibat terkena luka bacok gerombolan pemuda diduga geng motor.
Korban yang masih duduk di bangku SMA Negeri 4 Medan ini sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan selama sepekan lamanya. Namun, Senin pagi sekitar pukul 10.20 WIB, korban menghembuskan nafas terakhirnya.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Driver ojol korban kebringasan geng motor masih terkapar di rumahnya Jl. Pelajar Timur Kecamatan Medan Denai, Senin (14/2)