MAKKAH (Waspada): Pemerintah Indonesia menggandeng Jeddah Management Company (JMC), perusahaan layanan pemeriksaan dan pengangkutan bagasi, yang dikontrak oleh Saudi Airlines, untuk mengangkut dan memeriksa bagasi atau barang bawaan jamaah haji Indonesia.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Haryanto Sapin, saat meninjau gudang milik JMC di Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/6) kepada tim Media Center Haji (MCH) Daker Bandara, mengatakan, dalam proses pengangkutan dan pemeriksaan oleh JMC, barang bagasi milik jamaah akan dijemput oleh pihak JMC dari hotel tempat pemondokan jamaah lalu diantarkan ke gudang mereka.
“Kemudian setelah diangkut dan diperiksa oleh pihak JMC, barang kemudian dibawa ke bandara. Nanti barang bisa diambil di asrama embarkasi masing-masing jamaah,” katanya.
Dikesempatan yang sama, Operation Manager JMC, Ameer Alsulaimani, menegaskan pihaknya menjamin keselamatan bagasi para jemaah.
“Kami berkomitmen mempermudah proses check-in bagasi jemaah haji. Kami juga memindahkan barang terlarang dari bagasi penumpang dan mengorganisirnya,” kata Ameer.
Ia juga mengingatkan para jemaah untuk tidak membawa air zamzam, terutama ditempatkan di bagasi. Sebab, air zamzam merupakan salah satu barang yang dilarang dibawa di bagasi.
“Bahkan 1 mili liter zamzam pun tidak boleh dibawa oleh jemaah haji,” jelas Ameer. (h01)
Teks
Kepala Daker Bandara, Haryanto Sapin didampingi Kasie Layanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara, Edayanti Dasril, saat meninjau gudang milik JMC di Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/6). Waspada/Yuni Naibaho
