Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

HUT Ke-78 RI Di Madina Membludak, Dentuman Meriam Dan Warga Pingsan

Warga membludak di inti kota saat menunggu karnaval HUT ke-78 RI. Waspada/Irham H. Nasution
Warga membludak di inti kota saat menunggu karnaval HUT ke-78 RI. Waspada/Irham H. Nasution
Kecil Besar
14px

PANYABUNGAN (Waspada): Karnaval HUT ke-78 RI di Panyabungan, Kab. Mandailing Natal, membludak. Sejumlah warga pingsan dilarikan ke RSUD Panyabungan dan beberapa orang tua mencari anak hilang di tengah kerumunan, Rabu (16/8).

Masyarakat, termasuk anak TK sudah menunggu dan mulai terkonsentrasi di sejumlah kawasan inti kota, termasuk di Pasar Jonjong Panyabungan. Masyarakat makin menyemut, sedangkan acara belum juga dimulai saat para pejabat menunggu selesai mendengar pidato kenegaraan presiden di gedung DPRD Madina.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

HUT Ke-78 RI Di Madina Membludak, Dentuman Meriam Dan Warga Pingsan

IKLAN
HUT Ke-78 RI Di Madina Membludak, Dentuman Meriam Dan Warga Pingsan
Warga pingsan di kerumunan Jalan Abri Panyabungan, kemudian dilarikan ke RSUD Panyabungan. Waspada/Irham H. Nasution

Sejumlah warga tumbang dilarikan ke RSUD Panyabungan karena lemas, mungkin belum sarapan. Mereka sudah hadir pagi-pagi bagian dari ungkapan syukur Indonesia merdeka. Cuaca di Panyabungan panas terik. Arus lalulintas dialihkan dari Jalan Lintas Timur.

Bupati, Wakil Bupati, forum komunikasi pimpinan daerah serta pejabat lain memasuki panggung utama acara karnaval selesai acara di DPRD Madina. Warga pingsan di Jalan ABRI kemudian dilarikan ke rumah sakit, sedangkan sejumlah orangtua mencari anak hilang di kerumunan.

HUT Ke-78 RI Di Madina Membludak, Dentuman Meriam Dan Warga Pingsan
Dentuman meriam di dekat Mapolsek Panyabungan, bersumber dari meriam bambu. Waspada/Irham H. Nasution

Suasana kemeriahan HUT ke-78 RI membuat sejumlah pedagang sumringah, khususnya pedagang minuman dalam suasana panas terik.

Kemeriahan terlihat di inti Kota Panyabungan. Terdengar dentuman meriam di pinggir jalan, tidak jauh dari Mapolsek Panyabungan.

Dentuman meriam berasal dari sejumlah beca dayung ditutup pakai kain bercorak loreng. Dentuman itu berasal dari meriam bambu. (irh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE