Scroll Untuk Membaca

HeadlinesNusantara

Insiden Ponpes Al Khoziny 60 Orang Meninggal Dan 3 Masih Dicari

Insiden Ponpes Al Khoziny 60 Orang Meninggal Dan 3 Masih Dicari
Personel Basarnas, TNI dan Polri memantau pembersihan puing reruntuhan bangunan telah menemukan dan mengevakuasi 60 orang korban meninggal dunia dan 3 korban lai masih dalam pencarian robohnya Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (6/10/2025). Waspada.id/BNPB
Kecil Besar
14px

SIDOARJO (Waspada.id) : 60 orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny ditemukan meninggal dunia dan dievakuasi sedang tiga lainnya masih dalam pencarian pada hari kedelapan, Senin (6/10), pasca robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny, di Kecamatan Buduran, Kabupten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9) lalu.

“Temuan tersebut sekaligus menambah deretan korban meninggal dunia menjadi 60 orang,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Budi Irawan, yang memimpin langsung pencari n dan pembersihan puing bangunan Ponpes Al Khoziny, Senin (6/10).

Dikatakannya, tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) telah menemukan 11 jenazah lagi di bawah puing reruntuhan musala Al Khoziny, sehingga total korban meninggal dunia menjadi 60 orang.

“Atas penambahan tersebut, jumlah korban yang masih dalam pencarian kini menjadi tiga orang. Jumlah ini adalah data perkiraan sementara berdasarkan daftar absensi yang dikeluarkan oleh pihak pondok pesantren,” ujarnya.

Selain penemuan jasad dalam bentuk utuh, tim SAR gabungan juga telah mengevakuasi lima potongan anggota tubuh. “Seluruh temuan itu telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, untuk identifikasi,” jelasnya.

Sementara itu, korban yang dirawat menjadi empat orang setelah diperbolehkan kembali ke rumah. Kemudian yang masih dirawat ada sebanyak 99 orang dan satu lainnya tidak memerlukan perawatan.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan terus mengupayakan pencarian di sektor A1 dan A2, yang mana di lokasi tersebut masih terdapat tumpukan beton yang runtuh menimpa bangunan lama.

“Proses pembersihan puing dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan gedung yang ada di sebelahnya,” ujarnya. (id87)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE