PANYABUNGAN (Waspada): Seorang warga Kelurahan Tanobato, Kec. Panyabungan Selatan, Kab. Mandailing Natal, hilang misterius di hutan kawasan Desa Pagaran Galagala.
Informasi diperoleh waspada.id dan beritasore co.id, Senin (9/1), Fakhruddin, 60, hilang di hutan sejak Minggu sore. Warga khawatir, sebelumnya dikabarkan beruang ditemukan di kawasan hutan, kabarnya dalam kondisi terluka.
Warga Desa Pangaran Galagala, Paisal, menceritakan, warga hilang bermula saat korban bersama ketiga temannya mencari kayu bulat usai membabat rumput dari ladang warga sekira pukul 15.30 sore, kemudian mereka berpencar.
“Usai membabat rumput mereka berempat berpencar untuk mengambil kayu bulat masing-masing dan untuk dibawa pulang sendiri-sendiri,” ujar Paisal.

Sekira pukul 17.10, istri korban melihat rekannya sudah tiba di kampung, sementara suaminya belum juga pulang padahal hari sudah mulai gelap.
“Kenapa suami saya belum juga pulang kan kalian tadi sama-sama membabat dan mengambil kayu di kebun,” ujar istrinya ditirukan Paisal.
Hari sudah mulai gelap, Fakhruddin belum juga pulang. Akhirnya, pihak keluarga dan teman korban melakukan pencarian di wilayah awal mereka membabat dan mengambil kayu Desa Pangaran Galagala, tepatnya di lokasi Adian Batang, namun korban tidak ditemukan hingga, Senin, (9/1)
“Pihak keluarga dan rekan korban meminta bantuan ke warga kelurahan dan desa tetangga dan sampai saat ini belum ditemukan, sehingga pihak kelurahan melaporkan ke Basarnas TNI dan Polri,” sebut Paisal.
Setelah menerima laporan orang hilang ini, lanjut Paisal, anggota TNI dan polisi setempat serta Basarnas dan anggota DPRD Madina menuju lokasi untuk melakukan pencarian.
Informasi dihimpun, belakangan ini sering muncul beruang diwilayah antara Adian Batang dan Bandar Manunda Tor yang berada di Desa Pangaran Galagala.
Bahkan, menurut warga, beruang tersebut dalam keadaan terluka di bagian kaki, dan akhir-akhir ini sering menerkam ternak warga sekitar.
“Semoga tidak ada kaitannya orang hilang tersebut dengan keberadaan beruang yang sering menghawatirkan masyarakat sekitar,” ujar warga. (irh)