Headlines

Kubu Prabowo Nilai Pendaftaran Dua Paslon Capres Biasa Saja

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Kubu Prabowo menilai suasana pendaftaran pasangan calon presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD biasa saja. Bahkan suasananya tidak ada getaran.

“Kita lihat kayaknya pendaftaran paslon ke KPU hari ini, nggak ada getaran, alam semesta nggak bergetar, jadi biasa saja dan alam semesta tidak menyambutnya dengan gegap gempita,” ungkap Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Habiburokhman dalam Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Pendaftaran Capres-Cawapres Penanda Mulainya Pilpres 2024’ di Media Center Parlemen Jakarta Kamis (19/10).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Habib, demikian panggilan politisi Fraksi Gerindra itu membandingkan ketika dulu Jokowi dan Ahok mau menang (Pilkada Gub. DKI Jakarta) ada getaran. Kanan kiri orang, pakai seragam kotak-kotak. Begitu juga waktu Anies-Sandi (pilkada DKI Jakarta) ada getaran juga.

“Tapi kali ini mohon maaf tidak ada getaran, alam semesta reduplah hari ini, biasa-biasa saja, enggak ada sesuatu yang yang namanya surprise,”ujarnya.

Habib mengatakan suasana yang dinilainya itu membuat pihaknya optimis , bahkan yang dinantikan masyarakat itu adalah Prabowo.

“Jagoan memang muncul belakangan,”tambahnya.

Menurut dia, ini bukan persoalan wapresnya Prabowo.

“Sebetulnya yang lebih dominan kapan daftar. Jadi kalau bapak Prabowo daftar insya Allah alam semesta gegap gempita,” tukasnya.

Pengamat Politik Indonesia Politicial Review, Ujang Komarudin melihat pendaftaran dua pasangan capres memastikan akan ada tiga paslon dalam Pemilihan Preside ( Pilpres) 2024.

Menurut Ujang, pengalamannya di Pilpres ada istilah biasanya kita alami, misalnya ‘arah angin’ kemana.

Tahun 2004 itu arah anginnya SBY. Jadi mau dikaji apapun dengan desain ya desain strategi tertentulah, komunikasi dan lain sebagainya, maka arah angin itu ke Pak SBY.

Tahun 2014 ketika Jokowi maju yang periode pertamanya begitu.

Periode kedua sudah incumben, maka arah angin itu juga ke Pak Jokowi, makanya ada istilah Jokowi efeck.

Dengan dimulainya pendaftaran paslon capres artinya tanda – tanda tiga poros sudah dimulai.

Ke poros mana arah anginnya? tanya Ujang sambil melirik Habib.

Dia mengatakan, arah anginnya sudah sesuai dengan prediksi Gus Dur yang mengatakan, bahwa Pak Prabowo itu akan jadi presiden di usia yang tua.

“Beliaukan (Prabowo) 72 Tahun, nggak tahu apakah memang prediksi almarhum Gusdur terbukti atau tidak. Bisa jadi. Kita tidak tahu, takdir Tuhan,” ujar Ujang.

Oleh karena itu, tambah Ujang, dia melihat semua punya kesempatan yang sama. Hanya takdir Tuhan dan rakyat yang menentukan soal siapa nanti yang jadi presiden.

Yang jelas, pesta demokrasinya harus kita kawal, bahwa kita harus bahagia.

“Saya juga dari kampus tetap memantau perjalanan demokrasi ini dan saya meyakini elit-elit partai punya komitmen, bahwa pemilu sebelumnya dengan pemilu yang akan datang itu akan berbeda,” demikian Ujang Komaruddin.(j04)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE