SIMALUNGUN (Waspada.id): Lima pelajar SMA yang sempat hilang kontak saat mendaki Gunung Dolok Simbolon, Kabupaten Simalungun, berhasil diselamatkan oleh tim gabungan dalam keadaan sehat tanpa cedera.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menjelaskan bahwa kelima remaja berusia 17 tahun itu ditemukan setelah operasi pencarian intensif. “Kelima pelajar tersebut ditemukan selamat setelah hilang kontak selama berjam-jam di kawasan pegunungan,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin, (17/11/2025), sekitar pukul 15.30 WIB.
AKP Verry Purba menjelaskan kronologi kejadian bermula saat Pangulu Nagori Dolok Maraja menghubungi Kapolsek Serbelawan pada Minggu, 16 November 2025, sekitar pukul 20.15 WIB, melaporkan hilangnya lima pendaki di Gunung Dolok Simbolon.
Respons cepat dilakukan oleh Kapolsek Serbelawan, Iptu Gunawan Sembiring, S.H., yang berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Kapolsek Pane Tongah, Camat Tapian Dolok, Camat Panombean Pane, dan BPBD Simalungun. “Pukul 21.00 WIB, Kapolsek Serbelawan bersama Pangulu Dolok Maraja, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa Koramil Serbelawan segera menuju lokasi,” tambah AKP Verry Purba.
Tim gabungan tiba di Dusun Kampung Baru, Kelurahan Banu Raya, Kecamatan Panombean Pane, pada pukul 23.00 WIB. Berdasarkan informasi dari warga, kelima pelajar tersebut tiba di dusun tersebut pada Minggu, 16 November 2025, dan menitipkan sepeda motor kepada Apan Sidauruk sebelum mendaki.
“Warga, Apan Sidauruk, sempat mengingatkan agar para pendaki berhati-hati,” kata AKP Verry Purba.
Orang tua salah satu pendaki menerima panggilan WhatsApp sekitar pukul 18.28 WIB, meminta pertolongan karena tersesat. Mereka segera menuju lokasi dan meminta bantuan warga.
Berkat kerja keras tim gabungan dan bantuan empat orang warga Dusun Kampung Baru bernama Alex Pauli Siburian, Imanuel Sidabutar, Darwin Sitinjau, dan Hermon Sidabutar, kelima pendaki ditemukan sekitar pukul 00.00 WIB. Identitas kelima pelajar tersebut adalah Diaz Hasanul Ahda, Dwi Zikri Afrizal, Roby Hafiz Daulay, Bima Azwan Khairy, dan Mahendra, yang semuanya berusia 17 tahun dan berasal dari Pematangsiantar dan Simalungun.
“Pada hari Senin, 17 November 2025, sekitar pukul 02.30 WIB, kelima warga tersebut tiba di Dusun Kampung Baru dalam keadaan sehat,” jelas AKP Verry Purba.
Keluarga menyambut kelima pelajar dengan haru dan menggelar acara pemberian boras tenger (beras kuning) sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kepada tim penyelamat.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi para pendaki untuk selalu mempersiapkan diri dengan matang dan berhati-hati saat mendaki gunung. Respons cepat dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak berhasil menyelamatkan nyawa kelima remaja tersebut. [***]
