JAKARTA (Waspada): Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia (DPP PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kadernya tidak hanya berada di zona nyaman hanya karena elektabiltas PDIP selalu teratas dalam berbagai survei.
Megawati pun mengingat jika kader sudah berada di zona nyaman agar berhati-hati.
“Apakah karena melihat PDI Perjuangan sekarang dalam surveinya selalu paling tinggi, lalu mereka berfikir saya masuk PDI Perjuangan karena saya bisa rasakan nantinya ada zona nyaman di PDI Perjuangan. Maka saya akan selalu mengatakan orang itu mundur dari PDI Perjuangan, tidak ada gunanya,” kata Megawati.
Megawati mengatakan, PDI Perjuangan didirikan untuk mengorganisir kekuatan rakyat. Kalau ada kader yang tidak setuju, Megawati meminta sebaiknya mundur
“Karena saya membentuk partai ini adalah kita bisa mengorganisir kekuatan rakyat menjadi solid, bersama kita untuk maju ke depan bagi Indonesia Raya. Jadi kalau ada yang tidak setuju, kali ini seperti yang selalu saya katakan (di hadapan, red) Pak Jokowi , silakan mundur,” kata Megawati.
Megawati meminta kader PDIP tidak hanya melihat hasil survei elektabilitas. Survei jangan jadi pegangan para kader. Sebab yang utama adalah gerak partai politik di tengah-tengah rakyat. Itulah inti utama partai politik.
“Saya selalu mengatakan apa kehendak kalian untuk masuk dalam PDI Perjuangan? Apa karena tahu PDI Perjuangan, kalau dilihat dari survei, selalu tinggi? Tapi saya selalu mengatakan, jangan selalu lihat survei. Survei boleh dilihat, tapi jangan dijadikan pegangan utama. Karena yang bergerak itu bukan survei, tapi kita sendiri,” tutur Megawati.
Bukan Sombong
Pada sisi lain Megawati Soekarnoputri merasa heran jika ada yang menyebut partainya sebagai partai sombong.
“Saya sampai mikir bisa opo enggak ya? Karena saya buktikan bukan untuk sombong-sombong. Ada orang mengatakan Ibu Mega sombong banget ya, karena ada juga yang mengatakan ada sebuah partai sombong sekali,” kata Megawati
Dia pun menanyakan alasan sampai disebut sombong. Dirinya pun menekankan bahwa tak pernah menjelekkan partai politik maupun ketua umumnya.
Megawati pun mengungkapkan, bahwa negeri ini harus dibangun dengan rasa persatuan.
“Saya tidak pernah loh, tidak pernah menjelekkan partai manapun, tidak pernah, ketua partai apapun. Saya berjalan sendiri membentuk partai saya, yang saya hormati dan sayangi yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jangan! Jangan! negeri ini harus dibangun dengan bersatu,” ungkap Megawati.
Bukan itu saja, Mega juga menyinggung soal kabar keretakannya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Lah kok gimana diomongi saya sama Pak Jokowi hubungan sudah retak loh,” kata Megawati.
“Bagaimana ya, saya lama-lama jengkel juga ya, piye toh. Saya kan diam saja, eh minta ampun,” tandasnya. (J05/irw)