MEDAN (Waspada): Selain meresahkan warga, pengerjaan drainase proyek Dinas SDABMBK Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Pemko Medan juga menelan korban.
Akibat tertimpa penutup drainase proyek Dinas SDABMBK Pemko Medan jempol kaki sebelah kanan Buntong Siman ,64, warga Jl. Platina Raya, Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli, nyaris putus tertimpa penutup beton drainase.
Kepada wartawan, Senin (9/10), Buntong menceritakan, pada Sabtu (7/10) malam, karena menghalangi jalan sepeda motornya Buntong berusaha menutup parit depan rumahnya setelah pengerjaan proyek. Bahkan hatinya bersikukuh karena ada pesan dari pekerja Dinas SDABMBK kalau warga dapat menutup paritnya sendiri-sendiri.
Karena terlalu berat penutup drainase tak dapat diangkat Buntong, dan seketika itu juga meluncur ke bawah dan menimpa jempol kaki. Darah segar pun mengalir dari jempol kakinya yang nyaris putus itu.
“Ada pesan dari pekerja drainase melalui anak-anak kalau parit bisa ditutup oleh warga, ” ujar Buntong.
Diketahui selain Buntong, banyak persoalan pengerjaan drainase dari Dinas SDABMBK yang bermasalah. Seperti di Jl. Swadaya Ujung, Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, akibat pengerjaan drainase, jalan warga hancur serta pagar rumah ibadah nyaris ambruk namun belum ada pertanggungjawaban.
Buntong berharap agar pihak pengerjaan proyek secepatnya menyelesaikan pengerjaan tersebut secara profesional agar tidak meresahkan warga dan pengguna jalan raya.(m27)