LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Empat unit rumah mengalami kebakaran hebat menyebabkan pasangan suami isteri, Salamuddin, 60 dan Rafia, 70 terjebak kobaran api hingga tewas terpanggang di Desa Teumpok Teungoh Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Jumat (19/9).
Pj Geusyik Teumpok Teungoh M. Nasir membenarkan empat unit rumah milik Fikri Fadhilah, 37, 2 unit Erma Zohra, 55, dan Feri, 38, yang berdampingan ludes dilahap sinjago merah di Gang Pandan Jalan Blang Malo Desa Teumpok Teungoh.
Dalam peristiwa itu dua orang yangbmerupakan suami isteri meninggal dalam kondisi terpanggang. Sedangkan korban lainnya berhasil menyelamatkan diri namun tidak sempat menyelamatkan harta benda.
Salah seorang saksi mata, Dian mengatakan, pada pukul 17.30 Wib sempat melihat Salamuddin sedang membakar sampah di depan rumahnya. Lalu Salamuddin masuk ke rumah untuk menemani isterinya Rafia yang sakit lumpuh dan tak bisa bergerak.
Tanpa disangka api dari tumpukan sampah tadi tertiup angin hingga dengan mudah membakar konstruksi rumah yang terbuat dari kayu. Bahkan api menjalar ke rumah Feri yang juga ada gudang barang bekas sampai tabung gas pun meledak membuat api membesar.
Saat api membesar, Salamuddin dan isterinya Rafia terjebak dalam kobaran api. Seketika itu salah satu anak Salamuddin yang berkebutuhan khusus sempat berlari meminta tolong pada warga setempat. Namun warga mengabaikannya karena menduga anak berkebutuhan khusus itu sedang bertingkah lucu.
Warga baru menyadari peristiwa itu setelah tabung gas meledak dan membuat api semakin membesar.
Namun sayangnya upaya warga menyiramkan air seadanya tidak mampu memadamkan kobaran api yang kian membesar. Bahkan karena armada pemadam kebakaran belum segera terjun, membuat empat unit rumah telah dilahap si jago merah dan Salamudin dan Rafia pun tewas terpanggang.
Hingga memasuki pukul 19.30 WIB api berhasil dipadamkan dengan bantuan 10 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Lhokseumawe.
Akibat kejadian tersebut pemilik rumah mengalami kerugian diperkirakan lebih dari Rp.300.000.000.
Pasca kebakaran, warga masih ramai di lokasi kejadian. (id72)
