MEDAN (Waspada): Prof Wan Syaifuddin mengundurkan diri dari jabatan kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Kadisdiksu). Ia mengundurkan diri karena ingin fokus sebagai guru besar di Universitas Sumatera Utara.
“Ya benar saya mengundurkan diri dari jabatan kadisdiksu sejak, Senin (7/2), artinya mulai hari ini Selasa (8/2), saya tidak lagi bertugas sebagai kadis,” kata Prof Wan Syaifuddin ketika dikonfirmasi Waspada, Selasa (8/2).
Prof Wan Syaifuddin mengaku, menjabat sebagai kadisdiksu selama hampir 1 tahun. “Saya dilantik oleh Gubernur Sumatera Utara pada Kamis, 18 Februari 2021. Kurang lebih setahun lah,” katanya.
Prof Syaifuddin menegaskan, ia melepaskan jabatannya murni karena ingin fokus sebagai guru besar di kampus, tidak ada alasan lain.”Saya mengundurkan diri melalui surat resmi yang disampaikan ke bapak Gubernur Sumatera Utara,” jelasnya.
Selama menjabat setahun , Prof Wan Syaifuddin mengantarkan sejumlah prestasi bagi sekolah di Sumut diantaranya, SMA dan SMK di Sumut masuk jajaran peringkat nasional dengan nilai terbaik UTBK masuk PTN.
Kemudian, ia mengatarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berhasil meraih dua rekor sekaligus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yaitu kategori Peserta Terbanyak Mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dan Peserta UKBI Terbanyak Yang Menggunakan Pakaian Adat.
UKBI digelar secara serempak di 33 kabupaten/kota se-Sumut melibatkan 5.000 pelajar setingkat SLTA. Ujian dilakukan dalam beberapa tahapan sejak pagi.
Pemecahan rekor MURI ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menerima langsung piagam Rekor MURI tersebut yang diserahkan Senior Manager MURI Yusuf Ngadri.
Di samping itu, ia juga terus mendorong sekolah berpacu agar mampu bersaing ditataran global. Bahkan, kemampuan berbahasa asing siswa terus dipacu dengan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak.
“Saya berpamitan dari disdiksu karena ingin fokus sebagai guru besar di USU. Saya kembali mengabdi ke almamater saya, tempat saya berasal sebelum diangkat menjadi Kadisdiksu,” tutupnya.
Secara terpisah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, M Fitriyus membenarkan pengunduran diri Prof Wan Syaifuddin sebagai Kadisdiksu. “Iya, beliau secara sukarela mengundurkan diri, karena kesibukan beliau di USU. Artinya hari ini beliau tidak masuk lagi,” katanya kepada wartawan, Selasa (8/2).Penggantinya sendiri sejauh ini menurut Fitriyus belum ditunjuk oleh Gubernur. (m19)
Virus-free. www.avast.com













